RIAU ONLINE, PEKANBARU - Anggota Komisi I DPRD Riau, Mardianto Manan, menyayangkan masih banyaknya calon siswa SMA/SMK yang belum mendapatkan sekolah.
Padahal, menurutnya, pada 2021 DPRD Riau sudah mengingatkan Dinas Pendidikan (Disdik) Riau agar mengantisipasi kelebihan kuota calon siswa. Namun, lanjutnya, pada 2021 Disdik Riau mengatakan keadaan sudah jauh lebih baik.
"Tapi fakta di lapangan masih ada calon siswa yang belum mendapatkan tempat untuk masuk SMA/SMK. Ini berdampak buruk terhadap visi dan misi gubernur yang harusnya lebih menekankan tentang peningkatan pendidikan," katanya, Kamis, 11 Agustus 2022.
Ia mewanti-wanti Disdik Riau agar tak membiarkan permasalahan yang bertentangan dengan visi dan misi Pemprov Riau tersebut.
"Makanya kami berharap kepada pemerintah tolong bersikap secepatnya. Sudah hampir dua bulan sekolah berlangsung kok masih ada orangtua siswa yang mencari sekolah untuk anaknya," tegas Mardianto.
Politikus PAN itu menjabarkan laporan masyarakat yang diterimanya, baik dari Indragiri Hulu, juga Kuantan Singingi, dimana orangtua mengeluhkan anaknya atau keponakannya yang tak kunjung mendapatkan kepastian sekolah.
"Jadi mereka meminta rekomendasi. Dengan tegas saya tak bisa memberikan rekomendasi sebagai anggota DPRD. Mau bagaimana lagi," ujarnya.
Tak berhenti di situ, mengenai solusi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dengan memberikan dana bos kepada sekolah swasta, menurutnya sekolah harus menekankan pada kualitasnya masing-masing.
"Kalau kualitasnya bagus siapapun mau masukkan anaknya ke sekolah swasta itu. Masalahnya sekarang banyak yang mengindikasikan swasta kurang bagus. Walau swasta di Pekanbaru jauh lebih baik sebenarnya," terang Mardianto.
"Saya minta dana bos dibagi rata kepada swasta, tapi intinya kualitas tetap dijaga. Supaya anak yang lulus dari sana tak minder, bukan hanya negeri yang favorit," tutupnya.