RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pengamat Kebijakan Publik, Khairul Amri, menanggapi catatan Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Riau perihal Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau yang dinilai menghamburkan anggaran untuk hibah.
Menurut Khairul, memang tidak menutup kemungkinan jikalau Pemprov Riau bisa membangun infrastruktur yang sifatnya hibah pemerintah pusat seperti itu.
"Namun, perlu dipahami, Pemprov Riau harus proposional di sini, seimbang. Jangan berat sebelah," katanya saat dihubungi RIAUONLINE.CO.ID, Jumat, 24 Juni 2022.
Dosen Universitas Riau itu mengingatkan, Pemprov Riau harus menyesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah dan tak lupa membangun infrastruktur lainnya di Riau.
"Jadi memang intinya, selagi regulasi membolehkan ya itu tak ada masalah. Tinggal soal prioritas Pemprov Riau saja merasa mana yang menurutnya lebih dipentingkan," tutupnya.
Sementara Fitra Riau mengecam Pemprov Riau karena dinilai menggunakan anggaran tidak untuk kebermanfaatan masyarakat luas. Sebab, sesuai catatan Fitra Riau, saat ini infrastruktur pendidikan setingkat SMA, lebih dari 50% dalam kondisi yang kurang baik.
"Riau juga membutuhkan alokasi anggaran yang mamadai untuk infrastruktur jalan dan jembatan. Kebijakan anggaran itu, jelas menyakiti hati masyarakat Riau. Karena, yang seharusnya digunakan untuk memperbiki sarana pendidikan masyarakat, justru digunakan untuk yang bukan kepentingan masyarakat banyak," terang Manager Advokasi Fitra Riau, Taufik.
Terkait besaran anggaran yang digelontorkan Pemprov Riau, Fitra Riau mencatat totalnya senilai Rp 127,4 miliar, untuk membangun infrastruktur gedung-gedung yang seharusnya menjadi kewenangan pemerintah pusat.