RIAUONLINE, PEKANBARU - Tim Penanganan Pengungsi Luar Negeri (PPLN) Pekanbaru hingga saat ini belum mengetahui keberadaan pengungsi asal Rohingya yang kabur dari akomodasinya pada pekan kemarin.
Sebanyak 26 pengungsi tersebut kabur dari akomodasi di Wisma D'cop 2 di Jalan Cipta Sari, Kelurahan Tangkerang Selatan, Kecamatan Bukit Raya. Mereka melarikan diri pada 24 Mei 2022.
Kepala Badan Kesbangpol Kota Pekanbaru, Zulfahmi Adrian menyebut, ada kemungkinan para pengungsi Rohingya di Kota Pekanbaru menyeberang ke Malaysia usai melarikan diri.
"Kita belum mengetahui keberadaan pengungsi ini, apa mereka menyeberang ke Malaysia atau belum," ujarnya, Senin 30 Mei 2022.
Menurutnya, pengungsi asal Rohingya kerap tidak diketahui kabarnya setelah kabur dari akomodasi. Ia menyebut bahwa tim bercermin pada pengalaman pengungsi Rohingya kabur di Aceh.
Pengungsi Rohingya biasanya tidak ingin kembali ke akomodasi yang ada setelah melarikan diri. Keberadaan mereka pun tidak diketahui hingga kini.
"Setelah kabur melarikan diri itu, tidak tahu juga kita kemana perginya," paparnya.
Dirinya mengatakan bahwa tim masih menerima informasi dari masyarakat bila mengetahui keberadaan para pengungsi. Apalagi pengawasan terhadap pengungsi hingga ke daerah luar Kota Pekanbaru masih minim.
Tim PPLN pun berkoordinasi dengan instansi terkait. Mereka berencana segera menggelar rapat satgas membahas permasalahan ini dengan tim.
Zulfahmi menyebut bahwa tidak hanya pengungsi yang kabur ke Malaysia. Ada juga pengungsi yang kabur ke Indonesia dari Malaysia sehingga pengawasan di wilayah perbatasan sangat dibutuhkan.
"Kita sudah sampaikan ke satgas nasional, agar menjadi atensi. Sehingga kita bisa kordinasi dalam pengawasan wilayah perbatasan," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Rumah Detensi Imigran (Rudenim) Pekanbaru, Yanto Ardianto membenarkan perihal 26 pengungsi yang melarikan diri dari rumah penampungan.
"Benar warga Rohingya ada yang kabur, saya dapat informasi pada tanggal 24 Mei, dari Kanit Intel Polresta Pekanbaru," jelasnya, Rabu, 25 Mei 2022.
Yanto menyebut, 26 pengungsi terdiri dari 15 pria dan 11 wanita yang kabur. Pihak Rudenim belum mengetahui kronologis cara pengungsi kabur. Para pengungsi Rohingya kabur setelah dipindahkan dari penampungan di Aceh.