Laporan: Hendra Dedafta
RIAU ONLINE, SIAK - Rumah mewah yang kabarnya dibangun dengan anggaran Rp 1,2 miliar, ludes dilahap si jago merah, di dusun Temutun, Kampung Temusai, Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak, Kamis malam, Siak 19 Mei 2022.
“Peristiwa terjadi sekitar pukul 21:00 WIB, titik api berasal dari rumah papan yang ada di sebelahnya. Pada saat itu, Gultom bersama keluarga tidak berada di rumah, sedang berkunjung ke tempat tetangganya yang sedang melahirkan,” ucap Tusia di Bapekam, Kampung Temusai, Jumat, 20 Mei 2022.
Sesampainya di lokasi, kata dia, ternyata api sudah sangat besar dan mulai menjalar ke rumah mewah milik keluarga Opung Regar.
"Warga sekitar berusaha memadamkan api dengan alat seadanya seperti ember dan lainya, Namun tidak berhasil karena api sangat besar, sambil menunggu pemadam kebakaran kami hanya bisa membantu mengeluarkan barang yang masih bisa diselamatkan,” ucap Tusiadi.
Di tempat kejadian, Opung Regar terlihat tercengang melihat rumah mewah milik anaknya yang hangus terbakar. Seharusnya, tegasnya, di kecamatan ada mobil pemadam kebakaran, agar ketika terjadi kebakaran bisa secepatnya dilakukan pemadaman.
"Ya mau bagaimana lagi, semuanya sudah terlambat. Kita berharap pemerintah bisa menyediakan mobil pemadam kebakaran di setiap kecamatan, agar ketika ada kebakaran bisa dilakukan tindakan pencegahan lebih awal dan lebih cepat, karena jarak tempuh tidak jauh, seperti yang terjadi saat ini dari Siak ke Bungaraya yang jaraknya sangat jauh", ungkapnya.
Kapolsek Bungaraya AKP Deni Rahmat, mengatakan bahwa kebakaran ini sangat cepat sekali. Hanya dalam hitungan menit, rumah mewah milik keluarga Opung Regar hangus terbakar.
"Saya sampai sini api sudah besar mas, peralatan pemadaman sangat minim, sehingga api tak bisa dipadamkan. Mobil Damkar Siak waktu kebakaran masih dalam perjalanan, karena jarak tempuh yang jauh, tentu memakan waktu yang cukup lama untuk sampai di TKP," jelasnya.
Sementara, penyebab kebakaran rumah mewah bernilai miliaran rupiah itu masih dalam penyeledikan. Untuk saat ini, pihaknya masih mendata kerugian korban dan meminta keterangan dari para saksi terkait penyebab kebakaran dan lain-lain.