Anggota DPRD Kota Pekanbaru dari Fraksi PAN mendatangi warga di Perumahan Mangga Dua, Jalan Karya RW 08, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tuah Madani, Senin, 25 April 2022/Dok Pribadi
(Dok Pribadi)
RIAU ONLINE, PEKANBARU-Ingin menyerap aspirasi masyarakat, Anggota DPRD Kota Pekanbaru dari Fraksi PAN mendatangi warga di Perumahan Mangga Dua, Jalan Karya RW 08, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tuah Madani, Senin, 25 April 2022.
Kedatangan Politikus Partai PAN ini merupakan agenda penting dalam mendengar serta menyerap aspirasi serta menerima masukan dari masyarakat perihal Perda akan kesetaraan gender.
Ranperda ini merupakan satu dari 17 ranperda yang sedang di godok di DPRD Kota Pekanbaru.
Beragam permasalahan yang terjadi di Kelurahan Sidomulyo Barat disampaikan dalam hal ini diantaranya, banjir di Kompleks Perumahan Warga, Biaya Renovasi Musola Istiqomah hingga permintaan semenisasi Jalan dalam lingkungan Perumahan Warga.
Ketua RT, Erizal memohon kepada anggota Dewan ini dibangun parit dipinggir jalan agar air tidak langsung menggenangi kampungnya.
“Pak Roni tolong dibantu kami bangunkan parit di pinggir jalan Soekarno-Hatta, agar tidak menyebabkan banjir ke tempat tinggal kami," ujar Erizal, Senin, 25 April 2022.
Hal ini ditanggapi langsung oleh Roni Pasla dan menyikapi masih adanya warga yang tidak peduli akan kebersihan dengan membuang sampah ke dalam parit.
"Master plan dalam penanggulangan banjir ada 3300 titik di Pekanbaru, jika diperhatikan parit-parit dilingkungan perumahan banyak yang tidak memadai."
"Selain itu masih adanya perilaku masyarakat yang tidak bertanggung jawab membuang sampah sembarangan yang wajib diperhatikan, jika perlu ditegur agar banjir tak terjadi," terang Roni kepada warga.
Selanjutnya warga di Kelurahan Sidomulyo Barat meminta kepada Roni untuk memperbaiki tempat ibadah mereka serta semenisasi jalan menuju perumahan mereka.
Hal ini langsung didengar oleh Roni dan berjanji akan mengusulkan ini di APBD pada Oktober nanti.
"Untuk renovasi Musola akan kita usulkan di APBDP pada Oktober 2022, jika tidak bisa akan kita ajukan pada APBD murni 2023," ujarnya.
“Terkait tapal batas akan kita koordinasikan dengan Lurah agar jelas keberadaan tapal warga tidak menimbulkan pergesekan-pergesekan yang sebenarnya tidak mesti terjadi," lanjutnya.
Perihal permintaan semenisasi jalan dalam lingkungan perumahan warga RW 08, Roni mengaku juga akan mempertimbangkannya.
"Proposal ini saya terima, nanti dipelajari oleh tim saya dan setelah melewati proses akan kami komunikasikan kembali secepatnya," pungkasnya.