RIAUONLINE, PEKANBARU - Operasional Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) kembali terhenti, Jumat 4 Februari 2022. Bus tidak terlihat melayani masyarakat di sejumlah koridor.
Aktivitas bus terhenti tidak hanya karena kisruh antara manajemen operator PT Trans Pekanbaru Madani (TPM) dan awak bus.
Operator ternyata tidak sanggup lagi karena kesulitan mengoperasikan bus TMP. Azmi pun sudah mengundurkan diri dari posisi sebagai Direktur PT TPM.
Proses pengunduran diri Azmi menanti rapat umum pemegang saham atau RUPS luar biasa. Operasional bus TMP pun kini terhenti sementara.
"Kita sayangkan operator kembali menghentikan aktivitas, padahal kemarin sudah jalan lagi. Sekarang malah berhenti lagi," terang Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Yuliarso.
Ia mengaku belum mendapat informasi resmi terkait pengunduran diri Azmi dari jabatannya. Ia menanti keputusan internal dalam manajemen operator bus TMP.
Yuliarso sebagai pembina teknis mendorong operasional bus TMP bisa segera berjalan. Mereka mesti tetap beroperasi meski saat ini masih ada persoalan yang harus dituntaskan.
"Kita mendorong bisa segera beroperasi, apalagi sejumlah OPD juga ikut membina," ujarnya.