Sopir Bus TMP Kembali Mogok Kerja, Begini Respons Wawako Pekanbaru

Halte-bus-tmp5.jpg
(Laras Olivia/Riau Online)

RIAUONLINE, PEKANBARU-Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) kembali mogok beroperasi hingga, Selasa 25 Januari 2022. Penumpang pun tidak bisa memanfaatkan moda transportasi umum Kota Pekanbaru.

 

Aksi mogok massal yang digelar para pramudi dan pramugara bus tersebut lantaran belum mendapat gaji. Manajemen PT Trans Pekanbaru Madani (TPM) sebagai operator bus TMP belum membayarkan gaji yang tertunggak sejak Desember 2021. 

 

Wakil Wali Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi menegaskan agar operator bus TMP segera menyelesaikan masalah internal. Ia menyebut sudah menyampaikan hal ini kepada Direktur PT TPM, Azmi. 

 

 

Pimpinan perusahaan operator bus itu pun menyebut bahwa gaji tertunggak karena masalah keuangan. Manajemen perusahaan operator bus harus menuntaskan permasalahan ini agar bus TMP kembali beroperasi.

 

Ayat juga banyak menerima laporan dari para awak bus TMP. Mereka melaporkan kondisinya kepada Wakil Wali Kota Pekanbaru lewat pesan singkat. 

 

"Maka saya minta Pak Azmi untuk melakukan langkah penyelesaian dengan pramudi dan pramugara," tegasnya.

 

Menurutnya, PT TPM memang masih anak perusahaan PT Sarana Pembangunan Pekanbaru (SPP). Ia menilai Azmi bisa kordinasi dengan manajemen PT SPP agar ada solusi dari gaji yang tertunggak. 

 

Dirinya menilai kedua manajemen harus melaporkan permasalahan ini kepada Wali Kota Pekanbaru. Apalagi saat ini masih ada subsidi dari operasional bus TMP dari pemerintah kota. 

 



 

 

 

Ayat mendorong agar manajemen operator bus TMP melakukan evaluasi terhadap rute koridor yang ada. Ia berharap adanya koridor ini bisa membuat PT TPM lebih mandiri. 

 

"Jadi harus lakukan evaluasi, jangan seperti ini terus. Harus berani stop koridor sepi, untuk optimalkan pendapatan, agar tidak ada masalah finansial lagi," katanya mengingatkan.