Pramudi Trans Metro Pekanbaru Mogok Lagi, Penumpang Terlantar

mogok-lagi.jpg
(Laras Olivia/RIAUONLINE)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Puluhan pramudi dan awak bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) kembali menggelar aksi mogok, Kamis 27 Januari 2022. Akibatnya penumpang pun terlantar sehingga harus mencari alternatif transportasi lainnya.

Satu pengguna moda transportasi umum TMP, Akbar nyaris menunggu lama di halte bus transit wali kota. Dirinya tidak mengetahui bahwa bus TMP kembali mogok.

"Sudah lama saya menunggu, tidak tau kalau TMP mogok lagi. Terpaksa pesan kendaraan online," ujarnya kepada riauonline.co.id.

Warga Jalan Samratulangi ini berharap ada solusi dari pemerintah atas aksi mogok yang terjadi selama satu pekan ini. Padahal, bus TMP sempat kembali beroperasi kemarin, Rabu 26 Januari 2022.

Puluhan pramudi dan awak bus TMP lainnya masih menanti gaji dari manajemen setelah menggelar aksi mogok selama satu pekan. Mereka sudah mengancam kembali mogok hari ini bila memang manajemen tidak kunjung membayarkan gaji.



Aksi mogok kembali dilakukan hingga tuntutan pembayaran tunggakan gaji dipenuhi. Manajemen PT Trans Pekanbaru Madani hingga hari ini belum kunjung memberi kepastian terkait pembayaran gaji yang menunggak.

Diketahui bahwa gaji pramudi dan awak bus menunggak sejak Desember 2021 hingga Januari 2022 ini. Gaji satu pramudi bus TMP sebulan mencapai Rp 3 juta lebih.

Wakil Wali Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi menegaskan agar operator bus TMP segera menyelesaikan masalah internal. Ia menyebut sudah menyampaikan hal ini kepada Direktur PT TPM, Azmi.

Pimpinan perusahaan operator bus itu pun menyebut bahwa gaji tertunggak karena masalah keuangan. Manajemen perusahaan operator bus harus menuntaskan permasalahan ini agar bus TMP kembali beroperasi.

Menurutnya, PT TPM memang masih anak perusahaan PT Sarana Pembangunan Pekanbaru (SPP). Ia menilai Azmi bisa berkoordinasi dengan manajemen PT SPP agar ada solusi dari gaji yang tertunggak.

Ia menilai kedua manajemen harus melaporkan permasalahan ini kepada Wali Kota Pekanbaru. Apalagi saat ini masih ada subsidi dari operasional bus TMP dari pemerintah kota.