Sabarudi Heran Gaji Sopir TMP Macet Padahal Operasional Sudah Dianggarkan

Sabarudi12.jpg
(Muthi Haura/Riau Online)

RIAUONLINE, PEKANBARU-Ratusan Pramudi Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) melakukan aksi mogok kerja. Aksi ini dikarenakan, gaji para Pramudi yang belum dibayarkan manajemen.

 

"Untuk operasional TMP selama tahun 2021 ini sudah dianggarkan DPRD Pekanbaru. Bahkan, subsidi penumpang juga sudah dimasukkan kedalam anggaran tersebut," kata Anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Muhammad Sabarudi, Rabu, 22 Desember 2021.

 

 

Jika sudah dianggarkan, Politisi PKS ini mempertanyakan mengapa gaji para Pramudi tidak dibayarkan manajemen TMP.

 

"Kalau gaji pramudi ini mogok, persoalannya apa? Kok bisa gaji mereka tidak dibayarkan," ujarnya.

 

Lebih lanjut, Sabarudi meminta PT Transportasi Pekanbaru Madani (TPM) dapat segera mencari jalan keluar agar operasional Bus TMP  bisa berjalan kembali.



 

"Ini kalau bisa diminimalisir. Jangan sampai terjadi lagi. Untuk saat ini harus segera diberikan solusi yang cepat,"ucapnya.

 

Sabarudi juga mengatakan, pihaknya meminta agar PT TPM dan PT Sarana Pembangunan Pekanbaru (SPP) mengungkapkan ke publik apa yang menjadi permasalahan saat ini sehingga masyarakat tidak memandang buruk pengelolaan TMP.

 

 

 

 

Sebab, PT TPM adalah pengelola TMP dan merupakan anak perusahaan dari PT Sarana Pembangunan Pekanbaru (SPP) yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Pekanbaru.

 

"Untuk pemanggilan yang bersangkutan, nanti akan didiskusikan dulu di Komisi II," pungkasnya.