Gia Tak Menyangka Dapat Beasiswa yang Berasal dari Gaji Dosen Unilak

Gia-Ari-Safitri.jpg
(Unilak)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Dosen Universitas Lancang Kuning Pekanbaru sisihkan gaji untuk membantu mahasiswa yang kurang mampu dari sisi ekonomi agar dapat terus kuliah hingga menjadi sarjana.

Para dosen Universitas Lancang Kuning Pekanbaru bergotong royong menyisihkan gajinya untuk kemudian diberikan kepada mahasiswa dalam bentuk beasiswa Cendikia. 

Penerima beasiswa Cendikia tahun 2021 diberikan kepada 36 mahasiswa yang berasal dari 9 fakultas di Unilak, tiap mahasiswa mendapatkan dua juta rupiah.

Penyerahan dilakukan di gedung Rektorat, diberikan secara simbolis kepada perwakilan mahasiswa, turut hadir oleh Rektor Unilak Dr. Junaidi.SS.M.Hum, Wakil Rektor II Hardi SE.MM.

Kemudian Sekretaris Beasiswa Cendikia yang juga dosen Fakultas Kehutanan  Ambar Tri Ratnaningsih, S Hut, M.Si, Bendahara Cendekia Dr. Wita Dwika Listihana SE.M.Si, dosen fakultas Ekonomi, dan kepala Biro Administarsi Umum Jufrinta.SH.

Dana beasiswa Cendikia bersumber dari dana sertifikasi 101 dosen Unilak yang kemudian secara sukarela dan iklas disumbangkan kepada mahasiswa, penyerahan beasiswa Cendekia telah berlangsung sebanyak 6 kali dengan total penerima lebih dari 170 mahasiswa dari 9 fakultas yang ada di Unilak.

"Alhamdulliah tahun ini jumlah penerima beasiswa Cendikia meningkat, dan Unilak juga memberikan dana tambahan sehingga penerima juga meningkat, terima kasih kepada Pak Rektor Unilak," ujar Dr Wita saat ditemui.

Dijelaskannya sumber dana beasiswa murni dari sumbangan dana dosen Unilak penerima sertifikasi dosen, dan sudah ketiga kalinya Unilak juga memberikan tambahan.



Diawal-awal program ini, penerima beasiswa masing-masing fakultas ada tiga orang, sejak dapat tambahan dari Unilak maka penerimanya empat mahasiswa dari tiap fakultas.

Sementara itu sekretaris Beasiswa Cendikia Ambarita menyebutkan semakin banyak dosen Unilak yang lulus sertifikasi dosen maka akan semakin banyak dana yang akan diberikan dalam bentuk beasiswa.

"Kami yakin dosen Unilak akan semakin banyak turut serta bergotong-royong menyisihkan gajinya, dan kami akan melakukan update data dosen yang lulus serdos," ujarnya.

Sementara itu Rektor Unilak Dr. Junaidi, SS.M.Hum menyebutkan beasiswa Cendikia merupakan  sumbangan yang diberikan dosen Unilak kepada mahasiswa.

 

Program ini didasarkan keiklasan, siapa yang mau dan tidak terpaksa, uang yang dikumpulkan tiap bulan, itu diberikan kepada mahasiswa yang memerlukan, kurang mampu, dan ini meringankan mahasiswa.

"Bahwa tidak semua kampus membuat program beasiswa yang berasal dari gaji dosen, ini adalah program kemanusiaan, semoga ini berkah, saya minta adik-adik dapat menyelesaikan kuliah tepat waktu. Semester 8 dan 9 harus sudah selesai kuliah, semakin lama tamat maka akan banyak mempengaruhi keuangan," katanya.

Dr Junaidi pun berpesan agar dana beasiswa bisa digunakan untuk kuliah, kebutuhan tugas akhir, dan buku.

"Ini masa covid tentu akan mempengaruhi penghasilan orang tua, mudah-mudahan ini dapat digunakan, semoga dana yang kami kelola bermanfaat bagi anak-anak untuk menuntut ilmu, agar tidak tertunda kuliah,"

Sementara itu satu di antara penerima adalah Gia Ari Safitri, dengan menggunakan masker, jaz allmamater kuning, tampak terharu menerima beasiswa.

Dikatakanya ia tidak mengetahui bahwa sumber beasiswa berasal dari gaji dosen yang disisihkan.

"Saya ga nyangka dana beasiswa yang saya peroleh ini dari dosen saya sendiri, dari uang gaji yang disisihkan, apalagi ini di saat Covid ekonomi pada sulit dan dosen saya tetap iklas menyisihkan, ini mulia sekali, ayah udah ga ada, semoga Allah SWT dapat membalasnya, dan Unilak terus maju, ujar mahasiswi semester 7 dengan IPK 3,6 ini.