RIAUONLINE, PEKANBARU - Masyarakat Kota Pekanbaru masih harus bersabar untuk mendapatkan suntik vaksin. Pembagian vaksin Covid-19 belum merata di seluruh fasilitas kesehatan kota Pekanbaru.
Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru hanya mendapat tambahan pasokan vaksin sebanyak 8.000 dosis. 5.000 dosis disalurkan ke RSF Madani. Sementara ada 21 fasilitas kesehatan atau puskemas di Pekanbaru.
"Ada 8.000 tambahan pasokan vaksin. 3000 disalurkan untuk faskes. Vaksin ini diutamakan untuk dosis kedua," terang Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Arnaldo Eka Putra.
Ia mengatakan, jumlah tersebut belum mencukupi kebutuhan vaksin dosis kedua. Sementara kebutuhan vaksin dosis kedua untuk saat ini mencapai 105 ribu lebih. Akibatnya banyak masyarakat yang tertunda menerima dosis vaksin kedua.
Arnaldo tidak menampik bahwa sempat terjadi kekosongan vaksin di layanan kesehatan. Pihaknya siap menggesa pemberian suntik vaksin bagi masyarakat dan segera menyalurkan dosis vaksin yang ada.
Sebelumnya, Wali Kota Pekanbaru, Firdaus mengaku masyarakat antusias ingin suntik vaksin. Tapi masih ada kendala dalam distribusi vaksinasi.
Dirinya berharap penyaluran vaksin Covid-19 normal pada Agustus 2021 ini. Ia berharap tambahannya cukup banyak apalagi Kota Pekanbaru masuk zona merah.
Pemerintah kota bakal memprioritaskan masyarakat yang belum mendapat vaksin pada pekan depan. Mereka yang sudah datang ke lokasi bakal jadi prioritas pemberian vaksin.
"Kami mohon maaf karena vaksinnya memang terbatas, maka tidak bisa melayani semua masyarakat yang hadir," jelas Firdaus.