Terungkap, Kadinkes Pekanbaru Kerap Ditegur karena Data Vaksinasi Belepotan

dr-Arnaldo-Eka-Putra2.jpg
(Laras Olivia/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Masyarakat di Kota Pekanbaru yang sudah mendapat vaksin Covid-19 mencapai 260 ribu orang. Banyak dari masyarakat baru mendapat vaksin dosis pertama.

Masyarakat yang mendapat suntikan vaksin pertama berkisar 180 ribu orang. Lalu yang mendapat vaksin kedua berkisar 80 ribu orang.

 

"Kan jumlahnya banyak, tapi datanya tidak tercatat dengan baik di rumah sakit," terang Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Arnaldo Eka Putra, Selasa 8 Juni 2021.

 

Menurutnya, ada ketidaksesuaian data pasokan vaksin di rumah sakit dengan jumlah penerima vaksin. Ia tidak menampik proses pendataan penerima vaksin masih berserakan.

 

Dirinya kerap mendapat teguran dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau. Mereka mempertanyakan data vaksin yang berserakan.

 

"Maka kita ambil sikap tegas ke rumah sakit. Kita tarik dulu dosis vaksin di rumah sakit," paparnya.

 

Pihaknya berupaya menuntaskan masalah pendataan vaksin dalam beberapa hari ini. Rumah sakit mesti memiliki data yang sesuai terkait penerima dan jumlah pasokan vaksin.



 

 

 

 

"Nanti kita minta vaksin terkenda, pusat bilang kita masih ada pasokan. Tapi ternyata belum," ujarnya.

 

Arnaldo tidak menampik saat ini data penerima vaksin dan data pasokan vaksin tidak sesuai. Ia menyebut bahwa permasalahan ini muncul karena rumah sakit tidak memasukkan data penerima vaksin ke P-Care.

 

Arnaldo tidak ingin permasalahan data ini terjadi berlarut-larut. Ia tidak ingin pemerintah pusat menganggap proses pendataan vaksin hanya main-main.

 

"Kita berupaya dalam dua hari ini sudah clear. Kita tidak ingin dibilang main-main dengan vaksin," paparnya.