Dorong Vaksinasi, Camat dan Lurah Diperintahkan Himpun Data Warga Dalam 10 Hari

Bus-Vaksinasi5.jpg
(Pemko Pekanbaru)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Para camat dan lurah diperintahkan merampungkan pendataan warga dalam 10 hari ke depan. Data ini penting guna memetakan penanganan Covid-19 di Kota Pekanbaru.

Wali Kota Pekanbaru, Firdaus menyebut, pendataan dimulai dari tingkat Rukun Tetangga (RT). Ia telah menyatukan persepsi dengan para camat dan lurah. Mereka pun telah melakukan evaluasi penanganan Covid-19 dalam satu tahun terakhir.

"Dengan pendataan ini, kami dapat melakukan rencana-rencana penanganan. Saya memberi waktu para camat dan lurah menyelesaikan pendataan warga selama 10 hari," ujar Firdaus, Jumat 4 Juni 2021.

Pendataan dilakukan antara lain, jumlah kepala keluarga (KK), kelompok umur, jumlah warga yang sudah divaksin, jumlah warga belum divaksin, jumlah warga tak bisa divaksin, dan jumlah warga pernah terpapar Covid-19.



Firdaus menegaskan penanganan Covid-19 berbasis kewilayahan. Terutama proses vaksinasi bagi masyarakat. Ia menyebut, proses vaksinasi reguler di utamakan di puskesmas.

"Vaksinasi juga dapat dilakukan di bus vaksinasi keliling. Dari lima bus yang sudah dioperasikan, kami menambah lima unit lagi hari Senin. Totalnya ada 10 unit yang akan melayani vaksinasi keliling 15 kecamatan," jelas Firdaus.

Firdaus tidak menampik Kota Pekanbaru masih berada di zona merah Covid-19. Ia menyebut, jumlah penambahan kasus masih tinggi. Ada penambahan sebanyak 189 kasus hingga Rabu 2 Juni 2021. Jumlah ini masih tinggi walau turun dari sebelumnya.

"Kalau sebelumnya jumlah penambahan kasus bisa mencapai 200 lebih kasus dalam sehari, meski berkurang. Tapi jumlah penambahan kasus masih tinggi," ulasnya.

Firdaus pun mengajak masyarakat ikut serta dalam menekan kasus Covid-19. Ia menyebut, semua pihak bisa bekerjasama dalam menekan jumlah kasus. Caranya mengoptimalkan vaksinasi massal. Apalagi banyak pihak yang ikut ambil bagian dalam percepatan pemberian vaksin.