Sabarudi Terima Laporan Warga Sedang Demam Tetap Divaksin, Ini Akibatnya

vaksin-massall.jpg
(Laras Olivia/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Muhammad Sabarudi mengakui vaksinasi merupakan salah satu upaya mencegah terjadinya penyebaran Covid-19.

Hanya saja, walaupun Presiden RI Jokowi mengarahkan adanya percepatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Provinsi Riau, Sabarudi meminta untuk tetap memperhatikan Standar Operasional Prosedur (SOP) sebelum memberikan vaksin kepada masyarakat.

"Ada warga yang mengadu ke kita. Beliau di undang untuk vaksin, tapi beliau sudah menyampaikan, beliau sedang dalam kondisi tidak enak badan. Panas, kepala pusing, pas di cek suhu 37," ujarnya, Senin, 24 Mei 2021.

Sabarudi menuturkan, warga bersangkutan akhirnya tetap divaksin padahal sudah mengeluhkan sedang tidak enak badan.

Setelah divaksin, warga tersebut pingsan dan hingga tiga harian ini mengalami sakit.

"Kan ini perlu kita perhatikan juga. Jangan sampai masyarakat divaksin tapi tidak sesuai SOP. Ini harus diingatkan langsung oleh pemerintah pada tim yang bekerja dilapangan untuk bekerja sesuai SOP, karena ini kan membahayakan kalau bekerja tidak sesuai SOP," jelasnya.


Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini berharap agar jangan sampai hanya mengejar target untuk menyelesaikan vaksin, lalu kemudian SOP diabaikan.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan saat ini sudah tiba di Riau vaksin Covid-19 sebanyak 100 ribu dosis. Ia menuturkan bahwa jenis vaksin yang datang masih vaksin Sinovac.

"Sudah sampai, itu vaksin Sinovac," kata Mimi, kepada RiauOnline saat dikonfirmasi via telepon, Sabtu, 22 Mei 2021.

Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dengan target pertama sebanyak 50 ribu vaksin dalam seminggu menyasar pada usia lansia. Menurut Mimi keputusan itu karena usia lansia yang divaksin masih sedikit.

"Iya karena kisaran target masih kecil, dan banyak meninggal dunia usia Lansia," pungkasnya.

Sebelumnya, Gubernur Riau Syamsuar menyampaikan sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) agar kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Riau menurun dalam dua minggu kedepan.

Ia menuturkan Presiden RI Jokowi juga ingin adanya percepatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Provinsi Riau.