RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sri, begitu orang memanggil Ibu dua anak ini.
Wanita 43 tahun ini menjajakan dagangan bunga yang dibungkus plastik buat pengunjung makam yang hendak berziarah.
Setiap kendaraan datang, Sri berlari menghampiri dan menawarkan bunga kepada peziarah.
"Bunga pak, bunganya buk," ucap Sri berlari menawarkan bunganya kepada setiap kendaraan yang berhenti.
Harga bunga yang dijual Sri beragam, mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 10.000.
Biasanya, sehari (Pagi- Sore) Sri menghabiskan 30-50 bungkus bunga di TPU Jembatan Sail.
"Alhamdulillah kadang kalau ramai dapatlah buat belanja anak-anak," ucap Sri dengan wajah berseri.
Sri berjualan tidak sendiri, jadi ia harus berjuang dengan pedagang lain dan harus pintar merayu pembeli yang datang.
Terkadang harus berlomba-lomba seakan siapa yang dulu menawarkan maka dagangan mereka yang dibeli.
Bersaing dengan pedagang lain tidak membuat Sri patah semangat, melainkan menjadi pelecut semangat untuk menawarkan dagangannya.
"Ya kalau rejeki tidak akan ke mana," ujarnya.
Agar hemat, Sri sudah menyiapkan bekal untuk makan dibawah payung kecil sebagai pelindung terik matahari.
Kondisi cuaca juga menentukan pendapatan Sri, jika hujan pengunjung makam sepi dan bunga yang dijual bakalan sepi peminat.
"Semoga cuaca tetap cerah," harapnya.
Sri mengaku sudah menjual bunga ini sejak lima tahun terkahir yakni tahun 2016.
Setiap memasuki bulan Ramadan Sri sudah mempersiapkan bahan yang akan dijual di TPU Jembatan Sail.
"Dua tahun terakhir agak sepi peminat lantaran pandemi Covid-19," pungkasnya.