RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pipa sambungan Jaringan Gas (Jargas) di Jalan Hos Cokroaminoto putus akibat pengerjaan proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Roni Pasla mengatakan, untuk di Jalan Hos Cokroaminoto, pipa jargas itu mengalirkan pelanggan baru tahun 2020 sebanyak 5.200 sambungan. Dari 5.200 sambungan itu, sudah di aktivasi sebanyak 4.823 sambungan.
Lebih lanjut, Roni akan mempertanyakan kepada kontraktor apa konsekuensi yang diberikan kepada PT Sarana Pembangunan Energi Madani (SPEM) selaku pengelola Jargas.
"Memang pembangunan ini ada konsekuensi, tapi konsekuensi ini bisa di \minimalisir. Bagaimana caranya nanti akan kita (DPRD) panggil kontraktor," katanya kepada wartawan.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga mengatakan, pihaknya akan mempertanyakan bagaimana kompensasi atau pengganti ruginya. Apakah akan memasang ulang atau bagaimana nanti akan pihaknya pertanyakan.
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru lainnya, Ruslan Tarigan menegaskan kehadiran galian IPAL semakin hari semakin membuat masyarakat susah.
"Kita harapkan kejadian serupa jangan terjadi lagi. Jargas itu program nasional juga, jadi harus didukung. Begitu halnya nanti efek lainnya akibat galian limbah ini, harus diantisipasi kontraktor pelaksana," pungkasnya.