RIAUONLINE, PEKANBARU - Minggu pertama bulan Maret 2021, BPBD Kota Pekanbaru mencatat ada belasan hektar lahan terbakar di Kota Pekanbaru. Luas lahan yang terbakar sejak awal tahun 2021 mencapai 13,3 hektar lahan.
"Jumlah lahan yang terbakar saat ini mencapai 13 hektar lebih," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Pekanbaru, Zarman Candra, Senin 8 Maret 2021.
Ia memaparkan, dalam rentang waktu hampir tiga bulan ada 20 kali kejadian kebakaran lahan. Kebakaran terjadi di sejumlah kecamatan sejak Januari hingga jelang pertengahan Maret 2021.
Lokasi kebakaran tersebut menyebar di Bina Widya, Tenayan Raya, Tuah Madani, Rumbai, Payung Sekaki, Marpoyan Damai dan Bukit Raya.
Zarman menyebut potensi kebakaran lahan di Kota Pekanbaru cukup besar. Luas wilayah kota ini mencapai 632, 26 km persegi. Apalagi mayoritas wilayah kota merupakan lahan gambut.
"Kondisi ini harus diantisipasi sejak dini. Caranya, lebih gencar melakukan sosialisasi agar masyarakat tidak membakar lahan," terangnya.
Ia mengaku, BPBD Kota Pekanbaru punya peralatan dan sarana pemadam terbatas. Mereka cuma punya satu unit armada mobil pemadam kebakaran.
"Ada satu truk dan pick up untuk mengangkut personel. Lalu ada empat unit motor traker yang membantu patroli di lokasi karhutla. Kita pun kordinasi dengan damkar dan dinas terkait, untuk membantu pemadaman lahan yang terbakar," ulasnya.
Lanjutnya, Kota Pekanbaru sudah menyampaikan permasalahan ini kepada Gubernur Riau. Ia berharap pemerintah provinsi bisa membantu tambahan sarana dan prasarana mendukung penanganan kebakaran lahan.