RIAUONLINE, PEKANBARU - Setelah menunggu cukup lama akhirnya Syafaruddin Poti Dilantik menjadi wakil ketua DPRD Riau asal fraksi PDIP. Menggantikan Zukri Misran, Poti akan menduduki jabatan tersebut hingga periode 2019-2024 usai.
Perjalanan Poti sampai ke kursi pimpinan DPRD Riau tidaklah mudah. Merintis karir legislatif mulai dari DPRD Rokan Hulu, Poti telah menjalani lima periode sebagai wakil rakyat.
Poti memulai perannya selaku legislator sebagai anggota DPRD kabupaten Rokan Hulu periode tahun 1999 sampai tahun 2004, kemudian menjadi Wakil ketua DPRD Rokan Hulu periode 2004 sampai dengan 2009.selanjutnya pada periode 2009 sampai 2014.
Naik level, pada 2014-2019 Syafaruddin Poti menjabat sebagai anggota DPRD Riau setelah mengabdikan dirinya di DPRD kabupaten rokanhulu selama tiga periode. Hal ini kemudian berlanjut ke Periode 2019-2024 dimana Poti akhirnya menjadi Wakil Ketua.
Poti juga pernah mencoba peruntungannya di kancah Pilkada Rohul pada 2015 namun tak menuai kemenangan setelah diungguli pasangan Suparman-Sukiman.
Tak hanya perjalanan politiknya, Poti juga seorang pekerja keras dalam hidup. Semasa masih SMP, Poti membantu perekonomian keluarga dengan menyadap karet sepulang sekolah.
Ketika di tingkat SMA, anak ke enam dari sembilan bersaudara ini membiayai sekolahnya sendiri dengan bekerja di cucian mobil di simpang supra, Pasir Pangaraian.
Setelah menamatkan pendidikan Poti memutuskan untuk mengadu nasib bekerja sebagai mekanik PT. RAPP, kabupaten pelalawan. Karena dirasa tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup, Poti memutuskan untuk keluar dan bekerja sebagai sopir angkutan umum, setelah itu ia lalu bekerja di perusahaan PT. Surya Dumai Group sebagai mandor tanam.
Perjalanan berliku mengantarkan Poti menduduki kursi wakil pimpinan Dewan. Akankah pengalaman Poti sebagai Wakil Rakyat lima periode membawa pengaruh besar terhadap kepemimpinannya?