DLHK Diminta Rutin Angkut Sampah Menjelang Ada Pemenang Lelang

Sampah-di-TPS-Pasar-selasa.jpg
(WAYAN SEPIYANA/Riau online)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru diminta lebih ekstra menangani persoalan sampah menumpuk di sejumlah kawasan Kota Pekanbaru. Hal ini dikarenakan proses lelang sampah masih berlangsung.

Dikatakan Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Muhamamd Jamil, DLHK harus menyiapkan armada yang bisa mengangkut sampah setiap harinya. Mereka harus menyiapkan petugas yang membantu proses pengangkutan sampah secara rutin.

"Lebih ekstra dari biasaya, siapkan armada dan petugas, agar sampah dari seluruh wilayah kota bisa terangkut," ujarnya, Rabu 3 Februari 2021.

Ia mengingatkan DLHK bisa mengambil langkah antisipasi bila terjadi lagi gagal lelang pengelola angkutan sampah. Mereka harus meningkatkan sistem swakelola angkutan sampah di masa transisi ini.



"Ini tanggung jawab DLHK, Jadi sistem pengangkutan sampah harus dioptimalkan jelang pengumuman pemenang lelang," katanya.

Apalagi menurutnya, DLHK sudah memiliki anggaran, sarana pendukung dan petugas untuk optimalkan pengangkutan sampah. "Kita dorong DLHK untuk bisa melakukan proses pengangkutan sampah secara rutin," lanjutnya.

Sebelumnya, lelang batal di tengah jalan masa transisi pengelola angkutan sampah. Masa krisis transisi pengangkutan sampah ini bisa berlangsung hingga akhir Februari 2021 nanti.

Kontrak dari kedua mitra kerja pengangkutan sampah yakni PT Sahmana Indah dan PT Godang Tua Jaya berakhir pada penghujung tahun 2020. Akibatnya sampah pun menumpuk di sejumlah titik sejak awal Januari 2021.

Total nilai lelang pengangkutan sampah di Kota Pekanbaru mencapai Rp 44,4 miliar.
Lelang terbagi dalam dua zona. Zona I sebesar Rp 22,8 miliar dan zona II
sebesar Rp 21,6 miliar.

Jamil mengaku sudah beberapa kali melalukan pertemuan dengan DLHK Kota Pekanbaru. Ia juga sering mengingatkan agar mengantisipasi penumpukan akibat berakhirnya kontrak pengelola angkutan sampah.