RIAUONLINE, PEKANBARU - Tregedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, pada Sabtu, 9 Januari 2021, tujuan Jakarta - Pontianak menjadi catatan tragedi penerbangan nasional.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 diketahui membawa 62 orang, yang terdiri dari 50 penumpang, dan 12 kru pesawat. Salah satu korban, berasal dari warga Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, yaitu Putri Wahyuni Effendi, yang tinggal bersama orang tua di Jalan Sembilang, Gang Pinang, Rumbai.
Putri Wahyuni yang menjadi korban dalam penerbangan itu, jenazahnya baru teridentifikasi pada Jumat, 15 Januari 2021.
Jenazah Putri Wahyuni tiba di rumah duka orang tua di Jalan Sembilang, Gang Pinang, Pekanbaru, pada Minggu, 17 Januari 2021, sekitar pukul 12.00 WIB.
Sebelum, dilakukan prosesi pemakaman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Limbungan, Rumbai, keluarga, kerabat, dan warga setempat, mendoa di rumah duka, dan disalat jenazahkan di Mesjid Nurul Amal, kemudian dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Limbungan.
Hasil pantauan Riauonline di rumah duka, Minggu, 17 Januari 2021, ada puluhan kiriman bunga ucapan turut berduka cita atas meninggalnya Putri Wahyuni.
Kiriman bunga di rumah duka ini, mulai dari perusahaan PT Sriwijaya Air, PT Jasa Raharja, kerabat dan sahabat, sampai pejabat anggota dewan baik di DRPD Kota Pekanbaru, dan DPRD Provinsi Riau, serta kiriman bungan dari Rektor Universitas Lancang Kuning, Dr Junaidi.
Adapun anggota dewan yang mengirim karangan bungai di rumah duka Putri Wahyuni yaitu ada Anggota DPRD Provinsi Riau, Robin Hutagalung, Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Ginda Burnama, dan Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Aidil Amri.
Isak tangis keluarga, kerabat, dan warga saat menyambut kedatangan jenazah di rumah duka, begitu juga ketika prosesi pemakaman berlangsung di TPU Limbungan, Rumbai, Kota Pekanbaru. Ratusan warga mengikuti prosesi pemakaman almarhum Putri Wahyuni.
Mobil Ambulance Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau membawa jenazah penumpang Sriwijaya Air SJ-182 asal Pekanbaru, Putri Wahyuni Effendi, tiba di rumah orang tua, Jalan Sembilang Gang Pinang, Minggu, 17 Januari 2020, sekitar pukul 12.00 WIB.
Kedatangan mobil jenazah tersebut disambut isak tangis oleh orang tua dan keluarga besar almarhum Putri Wahyuni. Tak hanya orang tua dan keluarga besar saja berduka, kerabat, tetangga, teman serta rekan almarhumah semasa hidup, juga meratapi.