(istimewa)
RIAUONLINE, PEKANBARU- Wali Kota Pekanbaru, Firdaus menuturkan aktivitas belajar tatap muka di sekolah dilaksanakan awal Februari 2021. Saat ini ia menanti hasil pemetaan zona rawan Covid-19 di Pekanbaru.
Pemetaan zona per kecamatan dilakukan pasca Natal dan tahun baru 2020. Firdaus mempertimbangkan seperti apa penyebaran Covid-19 usai Nataru.
"Kita melihat kondisi zona di Pekanbaru. Sudah tidak ada lagi zona merah, tapi belum ada yang hijau. Baru ada kuning di tujuh kecamatan dan orange lima kecamatan," jelasnya, Jumat 8 Januari 2021.
Menurutnya, informasi hasil pemetaan dapat diketahui pertengahan bulan ini. Pihak Satgas penanganan Covid-19 bakal rutin melakukan pemetaan zona satu minggu sekali.
"Paling cepat akan dilaksanakan pada minggu keempat Januari 2021. Atau paling lama awal bulan Februari. Sesuai zona aman dan beresiko rendah sebaran Covid-19," ucapnya.
Baca Juga
Firdaus katakan aktivitas belajar tatap muka penting untuk memperkuat pelajaran secara daring. Namun, pemerintah kota tidak ingin mengambil risiko dalam pelaksanaan pertemuan peserta didik di sekolah dalam masa pandemi Covid-19 ini.
Menurutnya, rencana sekolah tatap muka sebelumnya disampaikan oleh dua kementerian yakni Kemendikbud dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Namun, secara teknis pelaksanaan proses sekolah tatap muka juga belum mendapat kepastian dari dua kementerian tersebut.
