RIAU ONLINE, PEKANBARU - Layangan, kata tersebut langsung mengingatkan pada masa kecil yang sangat menyukai pemainan tersebut.
Apalagi melihat layangan putus, tak jarang anak-anak berebutan untuk mengejarnya sambil membawa kayu panjang 4-7 meter untuk menjangkaunya.
Kalangan anak-anak, remaja bahkan sampai orang dewasa sangat menyukai bermain layang.
Namun, bermain layang-layang yang biasanya dimainkan sore hari, beralih pada malam hari.
Layangan dengan tinggi 80 sentimeter dan lebar 150 sentimeter dipasangi lampu Light Emitting Diode (LED) beragam warna ditiap titik sudutnya
Untuk menghidupkan lampu LED tersebut, dibantu dengan energi batre handphone dengan daya 800 mAh dan beberapa kabel penghubung dari lampu ke batre.
Sedangkan bagian atasnya, terpasang pita kado agar mengeluarkan bunyi yang unik saat diterbangkan ke atas langit.
Langit malam yang biasanya dihiasi bintang, kali ini ditambah dengan kelap kelip warna-warni lampu layangan.
Tarik ulur benang, dengan lampu kelap kelip yang berlenggak-lenggok di atas langit malam memanjakan mata warga yang melihatnya.
Kepuasan tersendiri dirasakan pemain layang saat layangannya nyaman menari-nari dengan hembusan angin sepoi-sepoi di malam hari.
Main Layangan LED
Dedi Chandra (34) warga Lumba-lumba, Harapan Raya, satu dari sekian banyak pecinta layangan yang suka membuat dan menaikkan benda berdengung itu di malam hari.
"Yang menarik saat memainkan layangan di malam hari ya lampu nya ini, berkelap-kelip di atas langit malam," ucap Dedi kepada RIAUONLINE.CO.ID, Selasa 20 Oktober 2020.
"Bermain layangan ini tidak sembarang naikan saja, perhatikan juga cuaca dan tiupan angin yang membantu layangan bisa naik, tidak ada angin layang tidak akan naik," jelas Dedi.
Untuk benang yang digunakan, Dedi menyarankan menggunakan benang senar pancing. Selain ringan, senar pancing sangat efektif dipakai untuk menaikkan layangan.
"Benang yang bagus untuk menaikkan layangan itu senar pancing, tapi jangan terlalu tipis, takutnya saat angin kencang, tali tidak kuat menahannya dan putus," pungkas pria asal Pariaman, Sumatera Barat ini.
Bermain layangan bukan hanya sekedar pelepas hobi, namun juga harus memperhatikan kondisi dan tempat bermain. Area yang luas, dan tidak menggangu pengguna jalan.
Tiang Listrik juga pedoman dalam bermain layang serta benang layang jangan sampai mengganggu dan menimbulkan kecelakaan.