Laporan : Hidayatul Fitri
RIAU ONLINE, PEKANBARU – Pandemi COVID-19 suatu bencana dunia.
Seluruh negara merasakan dampaknya terkhusus di bidang perekonomian.
Begitu banyak pengusaha yang harus gulung tikar.
Namun, sebuah toko batik khas Riau bertajuk Galeri Batik Tabir Riau Rani masih berusaha bertahan saat ini.
“Kondisi COVID-19 begini bikin ngos-ngosan dari segi ekonomi,” keluh Rani, pemilik toko Rani Batik.
Pandemi COVID-19 sangat mempengaruhi para pegiat usaha termasuk toko Rani.
Ia harus menutup mini galeri yang biasa ia sediakan di beberapa lobi hotel ternama di Pekanbaru.
"Saya kehilangan omzet mencapai 50 hingga 60 persen,” ungkapnya.
Dimasa pandemi COVID-19 saat ini ia lebih fokus untuk mempertahankan usaha yang ada saat ini dengan tetap terus berkreasi. Ia bertahan membuka dua toko yang ia miliki.
Ia melakukan sistem pembicaraan khusus dengan para karyawan seperti pembagian jam kerja dan waktu bertugas.
Menurutnya melakukan diskusi bersama dengan karyawan itu penting untukk mempertahankan usaha dan sumber daya manusia yang telah ia miliki.
“Agar toko tetap berjalan di keadaan sekarang saya melakukan suatu cara yang dinamakan win-win solution dengan para karyawan, dan untungnya karyawan saya semua mengerti dengan keadaan,” ujarnya.
Ia berharap agar pandemi bisa lekas berakhir dan perekonomian masyarakat juga bisa kembali normal.