Jarak pandang Pekanbaru hanya 1.000 meter akibat asap
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Jarak pandang Kota Pekanbaru Senin pagi, 26 Agustus 2019, hanya berkisar 1.000 meter akibat diselimuti jerebut pekat dampak dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di sejumlah lokasi di Riau.
"Jarak pandang pukul 07.00 WIB tercatat 1 kilometer," kata Analis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika BMKG Stasiun Pekanbaru, Gita Dewi Siregar.
Gita menjelaskan, terdapat sedikitnya 41 titik panas mengindikasikan kebakaran hutan dan lahan di Riau Senin pagi ini. Titik panas terdeteksi melalui citra satelit Terra dan Aqua itu berada di Bengkalis sebanyak 14, Pelalawan 10, Indragiri Hilir 13, Rokan Hilir dan Indragiri Hulu masing-masing dua titik panas.
Dari jumlah di atas, 27 titik di antaranya dipastikan sebagai titik api atau indikasi kuat adanya Karhutla dengan tingkat kepercayaan 70 hingga 100 persen. Titik api menyebar di Bengkalis 12, Indragiri Hilir 10 dan Pelalawan lima titik api.
Dalam sepekan terakhir, kabut asap di Kota Pekanbaru terus memburuk. Salain dampak dari kebakaran yang melanda bumi Melayu sendiri, kabut asap juga disebut berasal dari Provinsi tetangga. BMKG sendiri saat ini terdapat 9 titik panas di Jambi, 15 titik di Sumsel, Lampung 4, Kepri 9 dan Babel 5.
Pagi ini, kualitas udara juga dalam status tidak sehat dengan ISPU mencapai 172.15 ugram/m3 di pukul 02.00 WIB dinihari.
Dampaknya, sudah ada sekolah di Pekanbaru mulai mengurangi jam belajar, terutama untuk anak-anak yang rentan terhadap kabut asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).