Disebut Sudah 3 Kali Ingin Lepas Gelar Adat, Syarwan Hamid: Bohong!

Syaran-Hamid-kembalikan-gelar.jpg
(Azhar Saputra)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Syarwan Hamid buka suara soal rilis yang dikeluarkan oleh Ketua Umum Dewan Pengurus Harian LAM Riau, Syahril Abubakar terkait pelepasan gelar adatnya.

Syahril mengatakan bahwa upaya Syarwan untuk melepaskan gelar adat, Datuk Seri Lela Setia Negara sudah dilakukannya sebanyak tiga kali. Namun, baru hari ini berhasil dilakukannya.

Pertama, saat pemberian gelar adat kepada Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang disampaikan kepada Sri Sultan Hamengkubuwono X dengan Gelar Sri Amanah Dwi Wangsa pada 26 Juni 2003. Namun urung dilakukannya.

Kedua saat pemberian gelar pada Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono dengan gelar Seri Indra Setia Amanah Wangsa Negara. Dan ketiga, dan baru terkabul saat pemberian gelar kepada Presiden RI ke tujuh, Joko Widodo kali ini.

"Saya merespon rilis yang dikeluarkan Sayhril Abubakar yang isinya adalah bohong. Dikatakan saya pernah tiga kali ingin serahkan gelar adat ini. Pertama saat pemberian gelar pada Hamengkubuwono, SBY dan sekarang Jokowi," katanya, Rabu, 19 Desember 2018.



Selain itu, Syarwan juga membantah bahwa aksinya ini juga bermula dari ketidakhadirannya dalam upacara adat tepuk tepung tawar pada Sandiaga Uno, Selasa 4 September 2018 silam.

"Dikatakan juga pelepasan gelar adat ini karena saya kecewa tidak diberikan kesempatan untuk menghadiri tepuk tepung tawar Sandaiag Uno. Saya diundang saja tidak. Kok bisa dibilang kecewa," tutupnya.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id