LAORAN: AHMAD ARFIAN
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Fahrul Rozi, Qori asal Riau, kelahiran 22 Oktober 1995 di Pekanbaru. Putra Tunggal dari Andi Rahman dan Hidayati itu sejak kecil sudah tertarik untuk membaca Alquran dengan seni baca yang berbeda dari umumnya.
Ia mendalami dan belajar Qiraat Sab’ah sejak duduk di kelas 1 SMP. Berbagai prestasi ia torehkan dengan mengikuti Musabaqah Tilawatil Qur’an dengan Qiraat Sab’ah.
Qori yang penuh kesederhanaan tersebut, setiap harinya selalu menyisihkan waktunya untuk membaca Alquran minimal satu kali dalam sehari, meski harus berbagi waktu dengan jadwal kuliahnya.
Mahasiswa Ilmu Perintahan, Universitas Riau Angkatan 2014 tersebut tidak hanya sukses meraih juara 1 MTQ Tingkat Nasional, ia juga mampu menyelesaikan sarjananya empat tahun dan akan diwisuda pada November 2018 mendatang.
Tidak serumah dengan orangtua, Fahrul Rozi yang tinggal di kos-kosan di Taman Karya, Gang Manunggal Kos Lavinsa, Pekanbaru itu mampu membagi waktu kuliahnya dengan waktu latihan yang padat untuk menjaga suara tetap maksimal sebelum mengikuti MTQ Tingkat Nasional ke-27 di Medan, Sumatera Utara.
“Kalau latihan ngaji dengan teman-teman tidak mengganggu perkuliahan, karena jadwalnya kami yang tentukan, hari ini di masjid ini, besoknya di masjid sana. Kami saling berbagi ilmu, mana yang tidak tahu ditanyakan ke yang lebih paham,” katanya Senin, 15 Oktober 2018.
RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA
Fahrul Rozi maju sebagai juara 1 cabang tilawah, Qira’at Sab’ah remaja. Tanpa punya target dalam mengikuti MTQ kali ini, Fahrul Rozi berlatih secara maksimal untuk mendapatkan hasil yang maksimal pula.
Tanpa ia duga, dengan berlatih setiap hari ia berhasil meraih juara 1 tilawah tingkat nasional yang pertama kali dalam hidupnya. Tahapan seleksi ia lakukan, dari tingkat kelurahan hingga nasional.
Fahrul Rozi berhasil menjadikan Riau di urutan ke-6 yang pada tahun sebelumnya berada di urutan ke-7 dengan membawa 54 peserta, diantaranya 10 orang yang masuk final dan 2 orang yang meraih juara 1.
Rasa syukur tanpa henti diutarannya. Menurutnya, dengan karena berkat Allah ia mampu menjadi pemenang MTQ tingkat nasional tersebut.
“Alhamdullah juara 1 dari setiap seleksi. Qiraat ditentukan oleh panitia, Imam Nafi’ dan Iman Ibnu Kasir. Emang orang awam dengarnya nggak enak karena banyak juga perubahannya. Untuk perlombaan harus kita kuasai kedua imamnya. Pada saat final Imam Nafi’ dan semi final dan Iman Ibnu Kasir,” ungkapnya
Qori’ yang akrab di sapa Rozi tersebut, dengan bekal ilmu agama yang ada di dirinya, bahkan berniat membangun Yayasan Alquran.