Himakom Universitas Riau Gelar Periksa Mata Gratis dan Donor Darah

Donor-darah-di-UNRI.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/SIGIT EKA YUNANDA)


LAPORAN: SIGIT EKA YUNANDA

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sering menatap layar smartphone dengan waktu yang lama, terutama pada malam hari dan dengan intensitas cahaya sangat minim bisa sangat berbahaya. Dampak buruk yang dihasilkan sinar biru (blue light) pada mata antara lain dapat menyebabkan kerusakan retina yang dapat mengurangi fungsi penglihatan, Menimbulkan Katarak, merusak siklus tidur, bahkan dapat memicu kanker.

Hal itu kemudian menjadi alasan Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Himakom) Universitas Riau (UNRI) melalui Dinas Pengabdian Masyarakat bekerja sama dengan Rumah Sakit Pekanbaru Eye Center (PBEC) melaksanakan pemeriksaan mata gratis pada Rabu, 26 September 2018. Melalui kegiatan ini diharapkan agar Mahasiswa dan seluruh staff kampus di lingkungan UNRI lebih peduli dengan kesehatan terutama organ mata. Diharapkan dengan pengetahuan sejak dini mengenai kondisi mata maka penangan dapat segera dilakukan dan tidak menimbulkan kerusakan lebih besar dikemudian hari.

“Ya Mahasiswa sangat rentan sekali dengan Penyakit mata sebab sehari-hari menggunakan laptop dan handphone belum lagi kebiasaan membaca pada malam hari. Terutama Mahasiswa tingkat akhir yang sedang sibuk dengan skripsi, jadi jangan lama-lama bertahan sebagai Mahasiswa Tingkat Akhir,” kata salah seorang tenaga kesehatan yang bertugas, sambil tertawa kecil.

Selain periksa mata gratis juga dilaksanakan kegiatan donor darah yang bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI). Kegiatan ini direspon dengan baik oleh para mahasiswa dan staff kampus. Bahkan pihak PMI sampai kehabisan stok kantong darah yang dibawa sebab begitu tingginya antusias mahasiswa dan staff kampus untuk berdonor.



Meski tidak semua dapat mendonorkan darahnya karena belum memenuhi persayaratan layak donor mahasiswa dan staff kampus terlihat senang dengan adanya kegiatan ini.

“Tentu kita sangat senang jika ada kegiatan donor darah di Kampus seperti ini, sehingga tidak repot ke rumah sakit atau PMI untuk berdonor. Berdonor ini selain baik untuk kesehatan juga bernilai sosial membantu yang sedang membutuhkan darah. Jadi, harapannya saat kita kekurangan darah suatu saat maka Bank darah juga tersedia,” ujar Mukhlis yang sehari-hari bekerja sebagai Security Kampus.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id