RIAU ONLINE, PEKANBARU - Penerimaan siswa baru tahun ajaran 2018/2019 telah berakhir namun masih meninggalkan persoalan terkait penerapan sistem zonasi, terutama di Kota Pekanbaru.
Menanggapi hal tersebut komisi V DPRD Riau membidangi pendidikan mengungkapkan sistem zonasi ini masih harus ada evaluasi oleh Dinas Pendidikan.
"Sistem zonasi memang banyak positifnya diterapkan. Siswa tidak perlu jauh-jauh sekolah dan cukup berada di dekat tempat tinggalnya. Namun, di Pekanbaru harus ada perhatian khusus," ungkap Anggota Komisi V Ade Hartati, Senin, 6 Agustus 2018.
Perhatian khusus, lanjut Ade, dikarenakan adanya perbedaan jumlah siswa di Pekanbaru dibanding daerah lain, sehingga masih banyak siswa yang tidak kebagian kuota di sekolah zonasinya.
"Pekanbaru punya persoalan khusus, karena Pekanbaru jumlah siswanya berbeda dengan daerah lainnya, karena tiap zonasinya juga merupakan wilayah padat penduduk," tambahnya.
Selain itu, menurut anggota DPRD Riau Dapil Pekanbaru ini, selain masalah tidak tertampungnya siswa di sekolah, penerapan sistem zonasi menurutnya juga jangan sampai mengenyampingkan mutu pendidikan.
"Ketika semua sekolah menampung siswa secara full, di luar batas jumlah yang seharusnya, tentu saja itu akan berdampak kepada kualitas atau mutu pendidikan yang dihasilkan," imbuh Ade.
Sementara itu, Ketua Komisi V DPRD Riau, Aherson mengatakan, pihaknya sudah menemui Dinas Pendidikan Provinsi Riau, dan mempertanyakan soal zonasi tersebut.
Dikatakan Ketua Fraksi Demokrat DPRD Riau ini, sistem zonasi sekolah yang dibuat tersebut adalah berdasarkan kesepakatan antara pihak sekolah dengan pihak kecamatan, lurah, RT dan RW.
Dia juga mengatakan, seharusnya sistem zonasi yang dilaksanakan tersebut adalah berdasarkan jarak, sebagaimana diatur dalam Permendikbud. Namun apa yang dilakukan pihak sekolah menurutnya suatu yang berbeda dengan aturan, sehingga banyak anak-anak yang berada di sekitar sekolah tidak bisa masuk sekolah tersebut.
"Ini harus menjadi bahan evaluasi kedepannya. Bagaimana sistem zonasi dilaksanakan untuk Kota Pekanbaru. Karena persoalannya hanya di Pekanbaru, di daerah lain bisa dikatakan tidak masalah," tuturnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id