Dewan Tolak Wacana Pengelolaan Stadion Utama Oleh Swasta

Sabtu, 30 Juni 2018 09:13 WIB Editor: Yola Ristania Vidiani

ANAK-ANAK bermain di halaman bagian depan Stadion Utama PON Riau 2012, belum lama ini.

(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Komisi III DPRD Riau membidangi aset menolak adanya wacana untuk menyerahkan Stadion Utama Riau kepada pihak ketiga, yakni pihak swasta dalam pengelolaan aset bernilai triliunan tersebut.

Sekretaris Komisi III Suhardiman Amby, menilai hal tersebut akan membuat wewenang Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menjadi terbatas dalam mengelola aset yang sempat bermasalah itu.

"Kalau pihak ketiga, kita tidak bisa serta merta ikut mengelola nanti," ujarnya, Sabtu, 30 Juni 2018.

Politisi yang kerap disapa Datuk ini, meminta Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) untuk lebih kreatif dalam mengelola aset tersebut sehingga bisa menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang cukup besar.

"Itu (Stadion Utama) kalau dikelola dengan orang yang tepat, saya rasa bisa mengoptimalkannya," ujarnya.

Dicontohkan Datuk, Pemprov Riau melalui Dispora bisa saja membuat turnamen atau pergelaran yang mampu menarik minat masyarakat untuk menontonnya.

Baca Juga

"Bukan hanya Stadion Utama, GOR Tribuana dan Gelanggang Remaja juga, kalau dibuatkan turnamen bulu tangkis misalnya, itu kan bisa menambah PAD," tuturnya.

Diakui Datuk, dirinya cukup prihatin dengan Pemprov Riau yang selama ini tidak menempatkan orang yang tepat di posisi yang tepat.

"Di Komisi I dulu (bidang pemerintahan) saya sudah wanti-wanti agar Pemprov betul-betul menerapkan orang yang ahli di bidangnya, bukannya saya meragukan Pak Kadispora Doni Apriadi yang merupakan lulusan hukum, tapi alangkah baiknya ada orang yang lebih cocok di sana, dan bisa memajukan olahraga di Riau," jelasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman mengusulkan agar pengelolaan venue tersebut diserahkan ke pada pihak ketiga. Selain pengelolaannya akan lebih profesional, pemprov bisa menerima PAD dari bagi hasilnya.

"Serahkan saja ke swasta. Daripada saat ini tidak dikelola dengan baik," sebutnya beberapa waktu lalu.

Sekadar informasi, venue tersebut saat ini dikelolah oleh UPT yang ada di Dispora. Hanya saja kinerja UPT terhadap gelanggang olahraga itu kurang baik.