RIAU ONLINE, PEKANBARU - PolMark Research Center (PRC)-PolMark Indonesia merupakan lembaga penyelenggara jasa konsultasi political marketing yang kompeten, profesional dan kredibel, baru saja memprediksi bahwa pasangan Syamsuar-Edy Nasution berpeluang besar untuk duduk menjadi orang nomor satu di Riau pada putaran Pilkada serentak tanggal 27 Juni 2018.
Selain pasangan Syamsuar dan Edy Nasution, PolMark sebelumnya juga pernah menjadi konsultan pimpinan daerah lainnya yang terbukti sukses menjadi kepala daerah.
"Tahun 2015 lalu, kami terlibat mendampingi 3 pasangan dan 101 pendampingan pada Pilkada 2017 lalu," kata Pendiri PolMark Indonesia, Eep Saefulloh di Hotel Premiere, Pekanbaru, Rabu, 20 Juni 2018.
Paling tenar saat PolMark Research Center (PRC)-PolMark Indonesia menjadi konsultan kemenangan pencalonan Wali Kota Surakarta, Joko Widodo sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta bersama Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok pada Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2012.
Baca Juga Syamsuar-Edy Menang Survei, PolMark: Masih Berpeluang Disalip
Mereka juga sempat mendampingi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim (Nunik) pada Pilgub Lampung tahun 2018, namun belakangan memilih untuk memutuskan berhenti mendampingi pasangan ini.
PolMark juga turut menjadi konsultan kemenangan dari pasangan Anies-Sandi dalam Pilkada pada periode 2017-2022 dan kini duduk menjadi orang nomor satu di DKI.
Jika pasangan kandidat ingin didampingi oleh PolMark Research Center (PRC)-PolMark Indonesia, Eep membeberkan syarat yang harus dipenuhi bagi calon kepala daerah maju dalam pemilihan.
"Setiap pihak yang ingin bekerjasama dengan kami harus memperbolehkan hasil yang kami peroleh untuk dapat dipublikasi atau diumumkan," jelasnya. Dan mengizinkan PolMark untuk membeberkan data dasar yang diperoleh kepada KPUD ataupun Panwaslu.
Setiap pihak juga harus bersedia memberikan tanda bukti pembayaran pajak mereka kepada KPUD ataupun yang lainnya jika sewaktu-waktu nanti pihak yang berwenang memang membutuhkan.
Klik Juga Lembaga Survei Ini Prediksi Pasangan Syamsuar-Edy Bakal Pimpin Riau
"Jika KPUD menginginkannya dengan senang hati akan kami berikan. Lembaga survei yang kredibilitas itu salah satunya membeberkan bukti pembayaran pajak mereka," imbuhnya.
"Juga kami mensyaratkan kepada calon bahwa bersedia memberikan data mentah jika sewaktu-waktu KPUD memintanya," tegasnya.
Dilansir dari laman daring PolMark Research Center (PRC)-PolMark Indonesia, lembag survei nasional ini didirikan oleh Eep Saefulloh Fatah pada 20 Oktober 2009 di Jakarta bersama sejumlah tenaga profesional yang tergabung dalam sebuah organisasi yang ramping, dan dibangun sebagai sebuah lembaga penyelenggara jasa konsultasi politikal marketing yang kompeten, profesional dan kredibel.