RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Syarifuddin AR dituding mengintervensi beberapa pendamping desa karena ikut berfoto dengan Paslon Gubernur Riau.
Hal tersebut disampaikan oleh Anggota DPRD Riau Ade Agus Hartanto. Kata Politisi PKB ini para pendamping desa tersebut diberi Surat Peringatan (SP) oleh Kadis karena dianggap tidak profesional.
"Syarifuddin ini mengirim SP kepada pendamping-pendamping desa dengan alasan pendamping desa tidak profesional karena berfoto dengan salah satu Paslon," ungkap Ade kepada RIAUONLINE.CO.ID, Jumat, 8 Juni 2018.
Ade menilai ini merupakan bentuk intervensi karena tidak ada salahnya seorang pendamping desa menemani salah satu Paslon saat berkampanye di desa yang didampinginya itu
Ditambahkan Politisi asal Inhu ini, sikap Syarifuddin yang memberikan SP kepada pendamping desa ini merupakan tindakan 'petantang-petenteng' yang memanfaatkan jabatan.
"Saya merasa dia ini mau mengarahkan dukungan kepada salah satu Paslon pada PKH, Jangan semena-mena meski dia kepala dinas, dia saja tidak netral, saya punya buktinya," tegasnya.
Baca Juga Bagikan Uang Rp50 Ribu, Timses Firdaus - Rusli Terancam Penjara
Untuk itu, Ade Agus meminta Bawaslu segera menyelidiki kasus adanya intervensi ini, dan mendalami ketidaknetralan Syarifuddin, karena ia akan berencana melaporkan ketidaknetralan Syarifuddin.
"Tuduhan mendukungnya itu seperti apa? Kalau ada yang kampanye, ya tidak masalah mereka melayani tamu dan ikut berfoto, yang dilarang itu kan cuma ASN, dia (Syarifuddin) saja tidak netral," tutur Ade.
Sementara itu, Kadis PMD Syarifuddin, mengatakan SP yang diberikan pada empat orang Pendamping Desa sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku.
"Dalam kontrak kerja sudah disampaikan agar tidak terlibat, mereka kan digaji oleh negara, mereka harus fokus, jangan berpihak," ujarnya.