Begini Cara Pemprov Riau Kembangkan Usaha Ikan Salai di Daerah

Kepala-Dinas-Perindustrian-Provinsi-Riau-Asrizal.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Menyadari begitu besarnya potensi ikan salai di Desa Pulau Gadang, Kecamatan XIII Kota Kampar Kabupaten Kampar, Pemerintah Provinsi Riau langsung bertindak cepat.

Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Riau, Asrizal menuturkan bahwa mereka akan membatu masyarakat pengrajin ikan asap untuk mengembangkan usaha dengan cara yang berbeda.

"Pulau Gadang itu memiliki potensi ikan asap yang luar biasa. Sekali putar itu bisa mencapai 1 ton. Itu yang akan kita coba dorong," katanya di halaman kantor Gubernur Riau, Jumat, 18 Mei 2018.

Tambahnya, upaya yang mereka lakukan itu dengan melakukan Revitalisasi Sentra Industri Kecil dan Menengah (SIKIM) program dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk tahun 2018 ini.

"Untuk DAK ini sudah ada anggaran sebesar Rp 1.8 miliar yang diperuntukkan untuk membangun dua gedung pengolahan ikan asap bagi 12 IKM dari total 17 IKM di sana," imbuhnya.



Sehingga, IKM yang dilibatkan nantinya dapat meningkatkan produksi ikan asap di Provinsi Riau khususnya di Kabupaten Kampar.

Dana yang disalurkan itu nantinya dipergunakan untuk membatu mengolah ikan asap dalam satu kali proses pengolahan. IKM ini membutuhkan satu ton ikan Patin segar dalam sekali produksi.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id