Gelar Adat untuk UAS Disebut Spesial, ini Penjelasan LAM Riau

Ustad-Abdul-Somad.jpg
(FACEBOOK USTAD ABDUL SOMAD)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Salah satu anggota Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAM Riau, Azlaini Agus menuturkan bahwa pemberian gelar adat Datuk Seri Ulama Setia Negara kepada Ustad Abdul Somad (UAS) ini akan spesial.

Lantaran, gelar adat ini merupakan yang pertama mereka berikan terhadap seorang ulama.

Menurut salah satu tim yang terlibat dalam pemberian gelar adat ini, melalui dakwahnya, UAS dapat merubah pola pikir orang-orang terutama anak muda yang sebelumnya tak mengenal Islam jadi paham apa itu Islam.

"Ini baru pertama kita lakukan pada ulama. Ada hal khas pemberian gelar adat ini. Memang kita banyak memiliki ulama, tapi UAS sangat membumi dan dikenal banyak orang. Mungkin untuk kalangan tertentu yang tak peduli terhadap Islam setelah mengenal beliau jadi peduli," tegasnya.

Pada kesempatan yang berbeda, Ketua MKA LAM Riau, Al Azhar membenarkan perkataan dari salah satu timnya itu bahwa UAS merupakan ulama pertama yang mereka beri gelar adat.

"Jadi benar ini kali pertama semenjak LAM Riau berdiri di tahun 1970 seorang ulama memperoleh gelar dari Lembaga Adat Melayu Riau,"tandasnya.

Sebelum UAS beberapa tokoh seperti duta besar Indonesia untuk malaysia, Sri Sultan Hamengkbuwono IX, Sri Sultan Hamengkbuwono X, Sarwan Hamid, Susilo Bambang Yudhoyono hingga Rida K Liamsi mendapatkan gelar adat dari LAM Riau.



Kemudian ditambahkannya bahwa gelar adat yang diberikan kepada UAS merupakan gelar yang dapat disandang hingga akhir hayat atau merupakan gelar tetap.

"Meskipun tetap, gelar ini tidak bisa diwariskan dan akan berakhir atau hilang dengan sendirinya jika UAS melakukan pelanggaran seperti keluar dari agama Islam dan juga melakukan pelanggaran adat. Itu juga berlaku sama dengan yang lain,"tutupnya.

Sebelumnya, Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau memberikan gelar adat Datuk Seri Ulama Setia Negara kepada ustad kondang yang kini menetap di Riau, Abdul Somad (UAS).

Pemberian gelar adat ini menurut Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAM Riau, Al Azhar merupakan bentuk dari jasa-jasa UAS yang telah memajukan adat dan budaya Riau melalui dakwah-dakwahnya.

"Ini merupakan ujud atas jasa yang luar biasa kepada adat serta budaya Melayu maupun kemanusiaan,"katanya di LAM Riau, Rabu, 31 Januari 2018.

Nantinya pemberian gelar adat ini akan diberikan langsung di LAM Riau pada 20 Februari 2018 mendatang. (1)

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id