230 Kasus Narkoba Ditangani Kejari Pekanbaru Sepanjang 2017

BB-narkoba-Pekanbaru.jpg

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kasus perkara narkoba di Ibukota Provinsi Riau, Pekanbaru sepanjang 2017 terbilang tinggi. Data yang diungkapkan Kejaksaan Negeri Pekanbaru menyebutkan total ada 230 perkara narkoba jenis sabu-sabu sepanjang 2017.

Kasus tersebut terdiri dari pelimpahan kasus dari kepolisian dan juga Badan Narkotika Nasional (BNN) ditangani Kejari Pekanbaru.

"Ini angka yang cukup tinggi. Setiap hari kita menerima limpahan perkara narkoba jenis sabu-sabu," kata Kepala Kejaksaan Negeri Pekanbaru, Suripto Irianto disela-sela pemusnahan barang bukti di Pekanbaru, Kamis, 25 Januari 2018.

Pernyataan Suripto yang mengatakan tingginya penanganan perkara sabu-sabu di Pekanbaru berlandaskan pada analogi sederhana. Menurut dia, dalam satu tahun kalender masehi, Kejari Pekanbaru efektif bekerja lebih kurang 250 hari.

Sementara secara keseluruhan, kasus narkoba khusus sabu-sabu sepanjang 2017 mencapai 230 perkara. Sehingga dalam satu hari rata-rata sekitar satu perkara ditangani oleh jaksa.

Ia bahkan menyebut angka tersebut tidak jauh berbeda dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya. Indikator itu ia nilai cukup berbahaya bagi generasi muda Bumi Lancang Kuning tersebut.

Lebih jauh, ia merincikan tingginya perkara narkoba di Pekanbaru turut ditunjukkan dengan total barang bukti yang dimusnahkan pada hari ini.



Secara keseluruhan, total sebanyak 178 gram sabu-sabu dimusnahkan oleh Kejari Pekanbaru. Padahal, kata dia, dalam setiap pelimpahan perkara, baik polisi maupun BNN hanya menyertakan barang bukti sabu-sabu cukup sedikit.

"Dalam satu perkara, hanya nol koma sekian. Dan hari ini total 178 gram sabu-sabu yang ita musnahkan. Ini indikator nyata sabu-sabu cukup marak," ujarnya.

Untuk itu, dalam kegiatan pemusnahan yang turut dihadiri oleh perwakilan dari BNN dan Polresta Pekanbaru itu, ia meminta agar seluruh pihak terus memerangi peredaran narkoba.

"Narkoba menurut saya tidak bisa lagi menjadi tanggung jawab penegak hukum, BNN, Polisi. Tapi kita semua," ujarnya. (1)

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id