Mampukan Brigjen Pol Nandang Tuntaskan "Warisan" Zulkarnain?

Kapolda-Riau-Brigjen-Pol-Nandang.jpg
(Azhar Saputra)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Belum genap 12 bulan menjabat, posisi Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Riau yang disandang Irjen Pol Zulkarnain digeser oleh Kepala Polisi RI (Kapolri), Jenderal Polisi Tito Karnavian. Sesuai dengan telegram bernomor ST/2032/VIII/2017 yang diperoleh RIAUONLINE.CO.ID, posisi tersebut diisi oleh Brigjen Pol Nandang.

Sebagai Kapolda Riau yang baru, PR besar sudah menanti Brigjen Pol Nandang, sebagai warisan dari Zulkarnain. Salah satu dan yang paling terbesar ialah terbitnya Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) terhadap 15 korporasi yang dianggap sebagai biang timbulnya bencana asap di Riau pada tahun 2015 silam.

Baca juga!

Kapolda Riau Diganti! Brigjen Pol Nandang Geser Irjen Pol Zulkarnain RI

Hingga saat ini, aktifis pemerhati lingkungan hidup seperti Jaringan Penyelamat Hutan Riau (JIKALAHARI) dan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Riau masih sering mempertanyakan terbitnya surat perintah tersebut.



Berbagai upaya untuk mengangkat kembali kasus tersebut sempat terdengar nyaring namun kandas di atas meja hijau karena mereka (aktifis lingkungan hidup) dianggap tak cukup memiliki alat bukti.

Prestasi Irjen Pol Zulkarnain juga bisa membayangi perwira polisi yang sebelumnya bertugas di Polda Sulawesi Barat ini. Sebab, setelah Zulkarnain menduduki kursi polisi tertingi di Riau, hal-hal yang menggembirakan juga terdengar.

Diantaranya mampu meningkatkan status Polda Riau, naik tingkat dari tipe B menjadi tipe A. Tentunya hal ini sudah berdasarkan pertimbangan dan perhitungan yang masak dari negara. Bukan karena bergantinya Kapolda Riau.

Begitu juga dengan prestasi yang ditorehkan oleh Jenderal yang kini berbintang dua itu. Terutama untuk kasus-kasus kejahatan narkoba apa lagi melibatkan personilnya. Dirinya sering mengeluarkan kata-kata "sikat habis" dan "tembak ditempat" untuk kejahatan yang satu ini.

Seperti yang terbesar baru saja terjadi pada, Selasa, Juni 2017 di Kabupaten Bengkalis. Polisi berinisial H tertangkap membawa tujuh kilogram sabu-sabu dan 4.000 butir ekstasi jenis happy five mencoba melawan dan akhirnya tewas diterjang timah panas.

Aktifitas paling terbaru dari Zulkarnain lainnya ialah kegiatan Subuh kelilingnya. Bahkan dirinya sempat menggandeng petinggi TNI-AD Danrem 031/Wirabima, Brigjen TNI Abdul Karim sebelum melepas tampuk kekuasaanya di TNI-AD sebagai Danrem untuk lakukan solat shubuh bersama di Mako Brimob.

Bagaimana prestasi selanjutnya Kapolda Riau yang baru pasca dipegang oleh Brigjen Nandang? Mari kita tunggu gebrakan Kapolda Riau yang baru.
Selamat bertugas, Pak!