Laporan: Effendi
RIAU ONLINE, PERAWANG - Hari sudah berganti Sabtu, 17 Juni 2017, embun sudah mulai turun. Ketika jarum jam menunjukan pukul 00.45 WIB, tengah malam buta, Bupati Siak, Syamsuar hadir di tengah-tengah warganya yang sedang dilanda banjir dalam tiga hari belakangan ini di Kecamatan Tualang.
Kehadiran orang nomor satu di Negeri Istana itu, disambut senyum warga. Semula hanya dua tiga orang saja yang tahu, namun warga yang sudah tertidur terbangun dengan begitu mengetahui pemimpinnya datang secara tiba-tiba. Merekapun diundang rasa senang sambil menyambut kedatangan pemimpinnya.
Sebetulnya, kata Syamsuar, begitu mengetahui warganya mendapat musibah banjir, dirinya berencana turun langsung namun karena ada keterlambatan sampai ke tujuan sehingga Wakil Bupati Siak, Alfedri, yang diutus untuk meninjau langsung korban banjir dan mencari solusi sesegera mungkin.
Baca Juga: 4 Kampung di Perawang Terendam Banjir, Wabup Siak: Turunkan Lock Arm
"Alhamdulillah, ketika saya datang banjir sudah mulai surut. Namun, kita tetap waspada sehingga sampai saat ini masih berdiri tenda posko siaga dan tenda posko kesehatan. Terkait banjir ini, berbagai perbaikan sudah dilakukan dan pembuatan drainase supaya tidak banjir lagi," ucap Syamsuar.
Syamsuar juga menyebutkan, pihaknya telah melakukan pembersihan di sungai Perawang sebagai upaya penanganan banjir ini. Hal serupa juga dikatakannya dalam pidato saat mengakhiri kegiatan Safari Ramadan di Perumahan BTN Cendrawasih I, di Masjid Raudhatul Ibadah Kampung Perawang Barat, Kecamatan Tualang, Jum'at, 16 Juni 2017, malam.
Sebelumnya, Wakil Bupati Siak, Alfedri, telah terlebih dahulu meninjau korban banjir di empat kampung, yakni Kampung Pinang Sebatang, Kelurahan Perawang, Perawang Barat dan paling parah terjadi di Kampung Tualang.
Saat itu, Alfedri juga sempat meninjau aliran Sungai Perawang dan meminta untuk melakukan normalisasi di Hilir Sungai Perawang, yang saat ini belum dinormalisasi.
Klik Juga: Gerakan Zakat di Siak, Syamsuar Dinobatkan Jadi Duta Zakat
"Sekitar 2 Km aliran Hilir Sungai Perawang yang belum dinormalisasi, dan diturunkan alat berat lock arm, satu milik IKPP dan satu lagi milik Pemkab Siak," ujar Alfedri.
Menurut Alfedri, banjir ini disebabkan curah hujan yang tinggi serta air kiriman dari Hulu Sungai Perawang. Saat ini, setelah diturunkan dua alat berat kini banjir sudah mulai surut namun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Siak masih terus siaga.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline