Gerakan Zakat di Siak, Syamsuar Dinobatkan Jadi Duta Zakat

Syamsuar-Duta-Zakat.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

Laporan: Effendi

RIAU ONLINE, SIAK - Bupati Siak Syamsuar dinobatkan sebagai Duta Zakat oleh Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Siak, pada pelaksanaan Gerakan Masyarakat (Gemar) Siak Berzakat, Jumat siang, 16 Juni 2017.

Penghargaan yang diserahkan selepas pelaksanaan Salat Jumat tersebut diberikan, karena tak banyak kepala daerah yang peduli dengan syiar zakat, sebagaimana komitmen yang telah ditunjukkan Syamsuar pada tujuh tahun terakhir sejak kepemimpinannya di Negeri Istana.

Selain didaulat menjadi Duta Zakat, Syamsuar juga berkesempatan menjadi petugas Amil penerima Zakat dari tokoh masyarakat, para pejabat, pengusaha serta masyarakat yang berkumpul untuk membayarkan zakat di Masjid Agung Sultan Syarif Hasyim di kompleks Islamic Center Madinatul Ulum Siak Sri Indrapura.

Baca Juga: Magnet Syamsuar di Gemar Berzakat Berhasil Raih Rp 558 Juta Selama Ramadan

Beberapa penghargaan lain misalnya penghargaan Unit Penerima Zakat (UPZ) Kecamatan terbaik juga turut diserahkan kepada Kecamatan Lubuk Dalam. Sementara penghargaan UPZ terfavorit diraih UPZ PT PKS Kebun Lubuk Dalam.

Syamsuar mengaku gembira dengan pertumbuhan potensi zakat di Kabupaten Siak yang terus bertumbuh. Namun kata dia, upaya menghimpun dana umat tersebut masih terkendala oleh banyak muzakki yang belum menyalurkan zakatnya melalui UPZ resmi.



Untuk itu lanjut dia, sebagai pemimpin sudah menjadi kewajibannya untuk mengajak semua pihak baik ASN maupun masyarakat luas untuk menyalurkan zakat kepada lembaga resmi.

Klik Juga: Gelar Gemar Siak Berzakat, BAZNAS Kumpulkan Rp 152 Juta dalam 30 Menit

“Badan Amil Zakat itu secara hukum Islam maupun hukum negara juga sudah sangat jelas, jadi apabila kita tidak memberikan kepercayaan terhadap lembaga resmi ini, sasaran pemerintah untuk menanggulangi dan mengentaskan kemiskinan itu tentu tidak dapat tercapai dengan baik,” sebut Syamsuar.

Orang nomor satu di Negeri Istana itu juga tampak tak henti mengucap syukur, begitu mengetahui pencapaian pengumpulan dana umat bersumber zakat tersebut ternyata melampaui pencapaian tahun sebelumnya.

“Alhamdulillah pengumpulan zakat tahun ini lebih besar dari tahun lalu yang hanya berjumlah 1 miliar. Dari Gerakan Masyakat Siak Berzakat tahun ini telah terkumpul dana Rp 1,222 miliar lebih. Itu pun belum termasuk pengumpulan dana zakat di Kecamatan Pusako dan Kecamatan Tualang dengan jumlah penduduk terpadat di Kabupaten Siak,” sebutnya.

Lihat Juga: Bupati Siak: Bukan Pasien yang Datang, Tapi Dokter Ke Rumah Warga

Melalui pencapaian itu, Syamsuar juga berupaya menjawab tantangan dan tanggungjawabnya sebagai pemimpin dalam mengentaskan kemiskinan. Dalam praktiknya dapat dilakukan melalui berbagai cara dan tidak hanya mengandalkan sumber dana APBN maupun APBD Siak.

“Saya mengajak seluruh UPZ baik tingkat kabupaten, kecamatan, Kepala Kantor Urusan Agama dan perangkat desa, mari terus kita tingkatkan ikhtiar kita. Segera tuntaskan upaya inventarisir semua muzakki kita, agar bisa ditindaklanjuti menunaikan zakat di lembaga resmi” tutupnya.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline