GUBERNUR Riau, Arsyadjuliandi Rachman, melihat dari dekat lokasi jalan putus di Pangkalan, 50 Kota, Sumatera Barat, Sabtu, 5 Maret 2017. Bagi warga Riau, Pangkalan merupakan kampung halaman Gubernur Riau.
(WIDE MUNADIR ROSA)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Gubernur Riau, Arusyadjuliandi Rachman, sekitar tiga jam lebih keliling-keliling menaiki helikopter melihat empat titik terkena banjir dan longsor.
Satu di antara empat titik tersebut adalah longsor dan jalan putus menghubungkan antara Provinsi Sumatera Barat-Riau di Pangkalan, Kabupaten 50 Kota.
Usai meninjau dan memantau langsung melalui jalur udara, laki-laki kelahiran Pekanbaru ini, mengatakan, banjir diakibatkan tingginya intensitas hujan di beberapa daerah di Riau ditambah dibukanya Waduk PLTA Kotopanjang, Kabupaten Kampar.
Baca Juga: Longsor Di KM 17 Koto Alam, Pangkalan Renggut 4 Nyawa
Selain menyaksikan secara langsung bahwa air kini telah surut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kampar, Basarnas, Polisi, dan TNI juga telah disiapsiagakan mengevakuasi para pengungsi jika hal tidak diinginkan terjadi.
"Dari hasil pantauan tadi di sekitar Provinsi Riau, ditambah dengan telah dibuka pintu air Waduk PLTA Kotopanjang kemarin (jumat, 3 Maret 2017) itu, setelah kita amati aman-aman saja. Walaupun di daerah Kuok, Kampar sempat digenangi air," kata Andi Rachman, panggilan akrabnya yang mengalir di dalam tubuhnya darah orang Pangkalan, lokasi banjir dan longsor tersebut, di Lanud Roesmin Nurjadin, Sabtu, 4 Maret 2017.
Artinya, jika kondisi cuaca tidak lagi diturun hujan, tutur Andi Rachman, dipastikan air akan surut dan aktifitas warga akan kembali normal sebagaimana mestinya.
WIDE MUNADIR ROSA
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Riau, Edwar Sanger menegaskan, jika di hari-hari mendatang hujan kembali turun, ia telah siap dan siaga mengantisipasi dan mengevakuasi korban jiwa. Menurutnya, kondisi ini sama-sama tidak akan pernah diharapkan.
"Kalau diungsikan kini, air kan ini sudah mulai surut. Kalau air kembali (naik) besok, kita siap siaga kok. Yang jelas untuk saat ini, aman lah," katanya mantap.
Klik Juga: Inilah Daerah Di Riau Yang Terendam Banjir
Sementara itu, untuk jalanan masih terputus akan disegerakan penyelesaiannya oleh Balai Jalan dari Sumatera Barat karena hal itu memang bukan wewenang dari Pemerintah Provinsi Riau.
Ada empat titik yang menjadi tujuan Andi Rachman melihat-lihat lokasi banjir. Di antaranya, di titik koordinat N. 0' 16' 34"/E. 101' 40' 43" di daerah Pertemuan Sungai Kampar Kanan dan Kiri, di Kabupaten Pelalawan.
Kemudian, N. 0' 17' 16"/ E. 100' 53' 04" di Bendungan PLTA Kotopanjang, Kampar, lalu N. 0' 20' 06"/E. 100' 42' 52" di Waduk/Danau Kotopanjang, Kampar dan N. 0' 08' 20"/E. 100' 46 26" di jalan putus akibat longsor di Pangkalan, perbatasan Sumbar-Riau.
Simak berita Banjir Pangkalan lainnya dengan klik di sini.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline