Nico Rosberg, Like Father Like Son dan Dinasti F1

Euforia-Kemenangan-Nico-Rosberg.jpg
(FACEBOOK/F1)

RIAU ONLINE - Kemenangan pebalap Jerman Nico Rosberg dari Tim Mercedes AMG Petronas F1 Team pada GP Abu Dhabi, di Sirkuit Yas Marina, Minggu, 27 November 2016, menyisakan beberapa hal yang menarik.

 

Dengan meraih urutan 2, sudah cukup bagi Rosberg untuk menjadi Juara Dunia 2016 menyingkirkan rekan setimnya, Lewis Hamilton, asal Inggris. Keduanya sejak Gokart sudah berteman, sekaligus menjadi kompetitor satu sama lainnya. 

 

Nico, nama lengkapnya Nicolas Erik Rosberg, aslinya merupakan binaan tim F1 lainnya, Williams. Namun, siapa yang menyangka, ternyata dalam darahnya mengalir darah pebalap dari sang ayah kandung, Keke Rosberg, Juara Dunia F1 pada 1982. 

 

Baca Juga: Lihat, Rossi Tertidur Beralaskan Kain dan Berbantal Tas di Paddock

 

Selang 34 tahun kemudian, sang anak laki-lakinya justru mengikuti jejaknya sebagai Juara Dunia F1. Berikut momen paling penting dalam karir pebalap Jerman ini, dilansir dari dw.com

 

Nonton balapan sejak kecil

Saat masih kanak-kanak, Nico Rosberg turut mendampingi ayahnya, Keke Rosberg, membalap bersama ibunya, Sina. Keke meraih gelar juara F1, 2,5 tahun sebelum Nico lahir. Nico mendapat gokart pertamanya saat berusia 9 tahun.

 

Pencapaian Keke Rosberg ini kemudian diikuti oleh anaknya, Nico. Saat terakhir membalap untuk Opel di Seri German Touring Car Masters Oktober, 1996, Nico, memiliki kewarganegaraan Jerman dan Finlandia, ikut serta dalam parade kehormatan bagi Rosberg. Setahun kemudian, sang anak memperoleh izin mengemudi di Finlandia dan mulai mengikuti berbagai balapan.

 



Dua sahabat

Siapa bakal menyangka, jika Nico dan Lewis Hamilton, merupakan dua sahabat yang sejak kecil sudah berkenalan serta bertarung di arena lintasan balap. 

 

Di ajang Gokart-lah, Nico Rosberg pertama kalinya bertemu dengan pebalap Inggris, Lewis Hamilton. Kedua remaja berambisi menjadi pebalap profesional ini dalam waktu singkat menjadi teman dekat.

 

Kemenangan Nico Rosberg

 

Pertemanan tersebut, kemudian berlanjut pada tahun 2000. Nico dan Lewis menjadi rekan setim balapan Gokart. Berselang lima tahun kemudian, 2005, Rosberg menjuarai GP2 seri Junior. dan Lewis Hamilton menyusulnya meraih gelar serupa satu tahun kemudian.

 

Satu Tim dengan Legenda F1

Akhir 2009, Mercedes mengumumkan, Nico Rosberg akan bergabung dengan tim Silver Arrows. Mercedes memiliki dua pebalap Jerman, setelah pebalap legendaris dunia F1, Michael Schumacher, memutuskan untuk comeback. Namun, di akhir klasemen, Rosberg mengumpulkan poin lebih banyak dari Schumi.

 

Klik Juga: Unik, Remaja 18 Tahun Asal India Ini Miliki 'Ekor'

 

Grand Prix Shanghai, China, 15 April 2012, menjadi podium pertama bagi Nico Rosberg di kancah balapan F1 profesional. "Luar biasa menang dengan Silver Arrow," ujarnya. Ini adalah kemenangan Grand Prix pertama bagi Mercedes setelah lebih dari lima dasawarsa.

 

Semula Sahabat, Kemudian Musuh di Balapan

Usai Michael Schumacher memutuskan pensiun lagi, Rosberg dan Lewis Hamilton membalap untuk tim sama. Tapi, keduanya dengan cepat menjadi "musuh" dalam upaya meraih gelar juara dunia F1. Hamilton dua kali menjadi juara sejak bergabung dengan Mercedes (2014, 2015).

 

Persaingan Rosberg dan Hamilton bahkan menyebabkan tabrakan dalam balapan. Pada GP Belgia 2014, Hamilton menjadi "korban". Dua tahun kemudian, 2016, terjadi dua tabrakan. Pertama di Barcelona , dimana keduanya harus berhenti. Terakhir, di GP Austria, menyebabkan Rosberg terlempar ke peringkat empat.

 

Namun, di balik kesangarannya di lintasan balapan, Nico Rosberg merupakan seorang laki-laki cinta keluarga. Pada Juli 2014, ia menikah dengan Vivian Sibald, telah dikenalnya sejak masa kanak-kanak. Pada Agustus 2015, pasangan ini menyambut kelahiran putri pertama mereka, Alaϊa.

 


Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline