Laporan: Azhar Saputra
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Polda Riau menggelar simulasi Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja Siak 2017 yang bertempat di lapangan Sekolah Polisi Negara (SPN) Jalan Patimura, Rabu, 26 Oktober 2016 berjalan lancar di setiap sesinya.
Terutama ketika sesi saat Polisi mendapatkan informasi bahwa ratusan masa ingin memasuki kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekanbaru untuk membuat kerusuhan ketika melangsungkan penghitungan suara.
Polisi mensimulasikan saat KPU melangsungkan penghitungan suara didatangi oleh ratusan massa yang membuat keonaran di depan kantor KPU karena paslonnya dianggap telah dicurangi oleh paslon lainnya dan mendasak KPU untuk mengulang kembali penghitungan suara.
Baca Juga: Luar Biasa, Kepolisian Ini Tangkap 634 Buronan yang Kabur ke 67 Negara
Sambil membawa poster dan selebaran, massa yang tidak ingin paslonnya kalah mencoba untuk memasuki kantor KPU Kota Pekanbaru, yang telah dilindungi puluhan Polisi Sabhara berpakaian lengkap.
RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA
Simulasi juga memperlihatkan massa bersikap anarkis. Melempari polisi dengan kayu, botol air mineral dan benda-benda yang berada di sekitar pendukung salah satu paslon.
RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA
Merasa kalah jumlah, akhirnya Polisi mendatangkan mobil water canon dari Sat Brimob Polda Riau untuk memecah kosentrasi massa. Namun di sana pengunjuk rasa di gambarkan tidak beranjak tidak bergeming dari kerumunan.
Klik Juga: Jaga Netralitas Polda Riau di Pikada, Kapolda Riau: Kalau Terlibat, Saya copot
RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA
Massa pun kembali berbuat anarkis. Mendapati peristiwa itu, Polisi di kala itu menurunkan pasukan bermotornya mengahalau massa dengan cara menembakkan gas air mata, namun lagi-lagi massa tidak beranjak pergi malah menambah kebringasannya.
RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA
Merasa para pengunjuk rasa semakin anarkis, Polisi akhirnya menurunkan puluhan Sat Brimobda Polda Riau bertameng dengan harapan massa mau membubarkan diri. Benar saja, dengan mendatangkan pasukan itu, pengunjuk rasa terpukul mundur dan satu persatu membubarkan diri meninggalkan kantor KPU Kota Pekanbaru.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline