Distamben Bantah Riau Kekurangan Pembangkit Listrik

ILUSTRASI-LISTRIK.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Dinas Pertambangan dan Energi (Diatamben) Provinsi Riau membantah persepsi masyarakat yang mengatakan kekurangan energi listrik di Riau disebabkan kurangnya pembangkit listrik yang ada di Riau sehingga harus dilakukan penambahan.

 

Kepala Distamben Provinsi Riau, Syahrial Abdi mengatakan hal tersebut sama sekali tak benar. Menurutnya, kekurangan energi listrik Riau disebabkan kurangnya jumlah gardu induk, jaringan distribusi dan jaringan transmisi yang di punya Riau.

 

“Itu yang saya bilang keliru, kelirunya adalah kita memperbanyak pembangkit, padahal yang harus banyak itu gardu induk dan jaringan transmisi serta jaringan distribusinya,” ujar Syahrial, Kamis, 29 September 2016.

Baca Juga: Pemprov Riau Belum Anggarkan Bonus Atlet Riau Berprestasi di PON

 



Sejauh ini, Syahrial menuturkan, Riau hanya memiliki 8 gardu induk. Padahal berdasarkan kebutuhan seluruh kabupaten kota, Riau harusnya memiliki minimal 12 gardu induk.

 

“Tetapi idealnya kita seharusnya memiliki sebanyak 19 gardu induk dengan luasan dan kebutuhan konsumai masyarakat dan industri,”sambung Syahrial.

 

Sekalipun Riau nantinya memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang berlokasi di Tenayan Raya, tidak serta merta hasilnya bisa dirasakan oleh masyarakat Riau. Karena PLTU yang masuk ke dalam sistem interkoneksi antar Sumatera itu, PLTU nantinya akan ikut menghantarkan daya ke seluruh provinsi di Pulau Sumatera.

Klik Juga: Riau Minta Kemenperin Lakukan Percepatan Kawasan Industri di Riau

 

“Sehingga beban puncak Riau sebanyak 644 megawatt yang daya mampu hanya sebesar 500 megawat, tidak tertutupi. Jika memang 2x110 megawatt tersebut langsung bisa dikonversikan kepada seluruh masyarakat Riau, defisit sebanyak 80 megawatt bisa tertutupi, malah akan surplus sebanyak 120 megawatt,” tandas Syarial.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline