RIAU ONLINE, PEKANBARU - Mantan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) era Presiden BJ Habibie, Syarwan Hamid, mengkritik pola komunikasi dan kepemimpinan Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, dalam memimpin Riau sejak Annas Maamun ditangkap KPK, Oktober 2014 silam.
Tokoh Riau asal Siak ini secara khusus kepada RIAUONLINE.CO.ID, mengatakan, Gubernur Andi Rachman, panggilan akrabnya, bukannya memperkuat sistem, malah memperlemah sistem.
Syarwan mencontohkan, bagaimana kursi Ketua DPRD dan Wakil Gubernur Riau hingga kini masih dikosongkan Andi Rachman. Kedua posisi strategis itu, tuturnya, pengisiannya di tangan Andi Rachman, baik selaku gubernur maupun Ketua DPD I Golkar Riau.
Baca Juga: Kenapa Orang Riau tak Dilirik Jokowi Jadi Menteri? Inilah Alasannya
"Malahan Bapak pernah kirim pesan singkat ke Gubernur Andi Rachman. Namun tak dibalasnya," kata Syarwan Hamid, Jumat, 29 Juli 2016.
Mantan Kasosspol ABRI di masa Presiden Soeharto ini kemudian mengirimkan pesan singkat yang telah dikirimkannya ke Andi Rachman ke RIAUONLINE.CO.ID.
Klik Juga: Soal tak Ada Menteri dari Riau, Syarwan: Kita Harusnya Malu Kalah dari Aceh dan Papua
Dari pesan singkat tersebut, pensiunan Letnan Jenderal TNI AD ini memberikan masukan usai menerima keluh-kesah warga Riau ke dirinya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline