Riau Miliki Sisa Anggaran Paling Besar Dibandingkan Daerah Lain

Anggaran.jpg
INTERNET
ILUSTRASI Anggaran

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Reydonnizar Moenek menyebutkan SILPA Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Riau dari tahun 2012-2015 cenderung meningkat tiap tahunnya.

 

Bahkan menurut catatan dari direktoratnya Silpa tersebut meningkat tajam sejak tahun 2014 dan 2015 lalu. Pada tahun 2015 lalu, kata Nizar Siapa Riau tercatat sangat tinggi mencapai Rp3,98 triliun.

 

"Kita mencatat Riau sejak tahun 2013 itu memiliki sisa anggaran yang termasuk paling besar jika dibandingkan dengan daerah lainnya," kata Nizar dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) di Pekanbaru, Rabu, 22 Juni 2016.

 

Ia memberikan usulan kepada Pemprov Riau agar segera merelokasi anggaran sisa tersebut sebelum habis masa anggarannya pada kebutuhan wajib yang menjadi prioritas penggunaan anggaran.

 

Dalam aturannya, kabutuhan wajib yang dimaksud ada 6 item meliputi pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan rakyat dan kawasan pemukiman, ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarjat dan terakhir masalah sosial.


 

"Alangkah bijaknya jika siapa yang jumlahnya triliunan tersebut bisa dia lokasi kan pada kebutuhan wajib masyarakat yang harusnya dipenuhi oleh masyarakat. Terutama masalah pendidikan dan kesehatan," jelas mantan Pj Gubernur Sumatera Barat ini.

 

Total ada 32 item kebutuhan yang harus dipenuhi oleh pemerintah. Pembagiannya antara lain kebutuhan wajib, tidak wajib dan kebutuhan pilihan.

 

APBD ini katanya harus diutamakan dipakai untuk kebutuhan wajib, kemudian sisanya untuk kepentingan tidak wajib dan terakhir pilihan yang sifatnya sebagai alternatif belanja.

 

"APBD ini boleh dibelanjakan untuk yang tidak wajib, asalkan yang wajib seperti pendidikan, kesehatan dan sebagainya terpenuhi," sebut Nizar

 

Pemerintah Provinsi Riau melaksanakan Musrenbang yang dihadiri oleh Gubernur Riau, Arsyadjualiandi Rachman dan seluruh bupati/walikota se- Provinsi Riau Forkopimda Riau serta Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Reydonnizar Moenek.

 

Agenda yang diadakan di ball room Hotel Aryaduta Pekanbaru ini dilaksanakan dalam rangka revisi Rencana Pembangunan Jangka Pendek Daerah (RPJPD) Provinsi Riau tahun 2005-2025.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline