Alumni HMI Ini Berharap Pejabat Publik Belajar Dari Kasus Saut Situmorang

Logo-HMI.jpg
(INTERNET)


RIAU ONLINE, PEKANBARU - Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Riau, Ahmad Syah Harrofie menyayangkan lambatnya permintaan maaf yang dilayangkan oleh Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Saut Situmorang kepada Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) atas pernyataannya beberapa hari lalu yang terkesan menyudutkan HMI.

 

Permintaan maaf harusnya dilakukan oleh Saut beberapa jam atau paling tidak sehari setelah ia membuat pernyataan tendensius di media tentang HMI yang alumninya mencetak koruptor dan jahat.

 

"Harusnya tak perlu menunggu waktu yang lama untuk meminta maaf kepada publik HMI atas ucapan dia di program televisi tempo hari. Tak perlu menunggu waktu berhari-hari untuk meminta maaf jika memang ucapan kita bersalah," kata Ahmad Syah, Rabu (11/5/2016).

BACA JUGA: Kader HMI Minta Saut Situmorang Secara Jantan Minta Maaf

 


Ahmad yang merupakan alumni HMI ini menduga permohonan maaf yang terlalu lama itulah yang menyebabkan kader HMI se-Indonesia menjadi berang dan merasa sengaja disudutkan oleh pimpinan KPK tersebut. Pasalnya Saut melontarkan pernyataan tendensius tersebut pada Kamis (5/5/2016) dan baru meminta maaf pada Senin (9/5/2016) lalu.

 

Ahmad Syah berharap kasus ini menjadi pelajaran bagi seluruh pejabat publik untuk bersikap dan berucap secara hati-hati dan bijak. Karena selain yang dibawa adalah atas nama pribadi, institusi yang dijabat juga akan menjadi taruhannya.

 

"Semoga Pak Saut bisa belajar dari kasus ini sehingga ke depannya, Pak Saut lebih dewasa dalam bersikap dan berucap," pungkas Ahmad Syah kepada RIAUONLINE.CO.ID.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline