Laporan: Azhar Saputra
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Aliansi Buruh Kebersihan karyawan PT MIG tampaknya tidak main-main dengan ancaman mereka untuk menginap halaman Kantor Walikota jika gaji mereka tak dibayarkan.
Koordinator lapangan dari HMI, Widodo mengatakan tidak akan beranjak dari kantor Walikota hingga gaji para buruh kebersihan dibayarkan.
"Pokoknya sampai gaji kami terbayarkan tenda ini akan tetap tegak," kata Widodo, Kamis, 30 Juni 2016.
BACA JUGA: Buruh Kebersihan: Untuk Bayar Zakat Kami Tak Mampu
Menurut Widodo, jumlah rupiah yang mereka perjuangkan sebanyak Rp1,1 miliar. Namun, Widodo berujar jumlah tersebut tak cukup untuk melunasi seluruh gaji buruh yang berjumlah 470 orang.
"Kami yang belum dibayar itu berjumlah 470. Dan uang segitu belum cukup untuk membayar semua gaji kami, paling kisarannya hanya untuk satu bulan saja," ucapnya.
Widodo mengatakan akan mempertahankan tenda tersebut hingga Jumat, 1 Juli 2016 mendatang. "Pokoknya batas akhirnya sampai Jumat. Karena berhubung di pemerintahan ini kan ada liburnya juga. Mereka pun tidak ada ditempat ya kan, sia-sialah kami buat seperti ini," tandasnya.
KLIK JUGA: Buruh Kebersihan: Istri Sampai Minta Cerai Karena Gaji Tak Cair
Pantauan RIAUONLINE.CO.ID pada Rabu, 29 Juni 2016 sore, jumlah para buruh yang berunjuk rasa sudah tampak berkurang. Diperkirakan jumlah buruh yang bertahan di tenda tidak lebih dari 20 orang. Sedangkan yang lainnya, berpencar ke jalanan untuk meminta sumbangan.
Simak berita Pekanbaru Kota Sampah lainnya dengan klik di sini.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline