RIAU ONLINE, PEKANBARU - Perusahaan pemegang izin Hutan Tanaman Industri dan Hak Guna Usaha di Riau telah membentuk aliansi dengan beberapa perusahaan dan pemerintah untuk mencegah karhutla.
Salah satu anggota, Presiden Direktur PT RAPP Toni Wenas mengungkapkan aliansi itu tergabung dengan perusahaan perkebunan dan kehutanan seperti PT Asian Agri, PT Wilmar, PT Musim Mas dan pemerintah yaitu Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau.
"Aliansi ini telah menyusun beberapa program untuk mencegah karhutla," kata Toni. (KLIK: Begini Harapan Gubernur Andi Untuk Kota Pekanbaru)
Aliansi ini telah melakukan pertemuan dengan Menteri Perekonomian. Aliansi ini akan dijadikan percontohan bagi daerah lain yang rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan.
"Semoga industri kehutanan dapat meningkatkan produktifitas dan dapat mencegah karhutla," katanya.
RAPP tengah melakukan pencegahan secara dini kebakaran hutan dan lahan di wilayah pesisir Riau pada musim kemarau ini. (BACA: Genjot Perekonomian Natuna, Jokowi Fokus pada Migas dan Perikanan)
Direktur RAPP Rudi Fajar mengatakan pencegahan dilakukan sesuai ketentuan dan aturan yang diterapkan oleh pemerintah, seperti pembangunan sekat kanal. Pembangunan sekat kanal menggunakan metode bypass sisir dimana metode ini telah diteliti selama 10 tahun.
"RAPP telah membangun 938 sekat kanal, khususnya di wilayah pesisir Riau, yaitu kabupaten yaitu Pelalawan, Kepulauan Riau dan Siak," ungkapnya.