Marak Pencurian Ikan di Perairan Rokan Hilir

Laut-China-Selatan.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Dinas perikanan dan Kelautan Provinsi Riau hingga kini belum memiliki data jumlah kerugian yang diderita provinsi Riau akibat maraknya pencurian ikan di wilyah perairan Rokan Hilir. Para nelayan Sumatera Utara kerap kali memasuki perairan dan mengambil ikan di laut Rokan Hilir.

 

Padahal menurut kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau, Tien Mastinah pencurian ini sudah lama dilakukan dan sering ditangkap oleh polisi air di Rohil. "Tidak ada data pasti yang dilaporkan oleh Pemkab Rokan Hilir. Yang ada hanya laporan dari polisi air bahwa di wilayah itu telah terjadi pencurian ikan di perairan Kabupaten Rokan Hilir,"kata Tien ketika, Jumat (27/5/2016).

 

Pada tahun 2012 lalu, kata Tien, dinas ini telah membentuk Forum Tindak Pidana Perikanan dan memilki tugas pokok menjaga dan melakukan pengawasan terhadap tindak pidana pencurian ikan di wilayah Riau. Bahkan organ bentukan pemerintah ini telah memiliki Surat Keputusan untuk bekerja. Namun hingga kini organ ini belum melaporkan apapun terkait tindak pidana yang terjadi di Rokan Hilir tersebut. (KLIK: Andi Rachman Belum Beritahu Siapa Wakil Gubernur Pilihannya)

 



Selama ini kata dia, laporan yang diberikan oleh forum ini hanya persoalan tindak pidana perikanan yang terjadi di wilayah perbatasan negara saja. Padahal menurut Tien, pencurian antar wilayah provinsi juga merupakan masalah yang mesti jadi perhatian penting.

 

"Kendalanya ya, itu. Selama ini terlaporkan hanya kasus pencurian ikan terluar misalnya di wilayah perbatasan. Yang di Rohil itu sama sekali tak ada dilaporkan berapa jumlah armada yang sudah ditangkap, berapa kerugian dan ikan kita yang ditangkap. Data itu tak ada," pungkasnya.

 

Wilayah perbatasan yang dekat dengan kabupaten Rokan Hilir adalah daerah Tanjung Balai Asahan, Sumatera Utara. Tien merasa kecewa karena berita yang masuk ke mejanya tentang kasus pencurian ikan di perairan itu memang sudah sering. Tapi tetap saja Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir tak pernah menanggapi serius ketika pihaknya meminta data kasus yang terjadi. (LIHAT: LAM Riau Desak Andi Rachman Atasi Lambatnya Realisasi Anggaran Riau)

 

Sejauh ini, pihaknya hanya bisa mendesak, Dinas Perikanan dan Kelautan kabupaten itu untuk segera merangkum dan mengirimkan data keruguan Riau karena tindakan tersebut.

 

"Kita minta supaya pihak kabupaten segera melaporkan data itu ke provinsi," tandasnya.