57 Titik Panas Terpantau di Sumatera,Riau Terbanyak

Kabut-Asap-Selimuti-Pekanbaru.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mendeteksi terjadi lonjakan puluhan titik panas atau hotspot mengepung Sumatera pada petang ini.

 

Ada 57 hotspot tersebar di Provinsi Kepulauan Riau 16 titik, Aceh 9 titik, Sumatera Utara 9 titik, Sumatera Barat 2 titik dan Riau paling banyak 21 titik.

 

"Untuk di Riau sendiri, hotspot dengan tingkat kepercayaan diatas 70 persen mencapai 8 titik. Jumlah tersebut kemungkinan besar sudah menjadi titik api yang potensial," ujar Kasi Data dan Informasi BMKG Pekanbaru, Slamet Riyadi, Rabu (30/3/2016) sore. (KLIK: Penggugat dalam Citizen Lawsuit Mau Damai, Asalkan Begini)

 



"Titik api potensial tersebut ada di empat daerah kabupaten kota. Meliputi Bengkalis dengan tiga titik, Kota Dumai dan Rokan Hilir masing-masing dua titik dan terakhir Indragiri Hulu satu titik."

 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edwar Sanger mengatakan wilayah utara kini memang mengalami tingkat kekeringan yang tinggi sehingga dibutuhkan kewaspadaan lebih supaya kasus kebakaran lahan tak terjadi lagi.

 

"Kita memang sedang mewaspadai daerah pesisir yang ada di sebelah utara. Maka dari itu, Tim Satgas kita arahkan dan prioritaskan untuk mengawasi kondisi di sana. Upaya pencegahan tetap kita lakukan dengan Satgas darat saja," ungkap Edwar kepada RIAUONLINE.CO.ID.

 

Untuk Satgas Udara sendiri, Edwar menerangkan belum dapat dimaksimalkan karena izin operasional heli pinjaman dari BNPB pusat belum dikeluarkan hingga kini oleh Kementerian Perhubungan. (BACA: Penggugat dalam Citizen Lawsuit Mau Damai, Asalkan Begini)

 

"Kita tinggal tunggu saja. Sementara ini memang upaya menjadi kurang maksimal jarena Satgas Udara belum bisa dikerahkan akibat izin yang belum keluar," tandas Edwar.