RIAU ONLINE, PEKANBARU - Badan Lingkungan Hidup Provinsi Riau dan Dinas Kehutanan Provinsi Riau memilih bungkam ketika ditanya anggaran pembuatan embung dan sekat kanal pada tahun 2016 ini. Padahal untuk anggaran penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Pemprov Riau telah membagi anggarannya dalam beberapa SKPD mulai dari BLH, Dishut, Dinas Perkebunan, Dinkes dan BPBD Riau.
Kepala BLH Provinsi Riau, Yulwiriati Moesa mengatakan, anggaran kebakaran hutan dan lahan Provinsi RIau bukan hanya terpusat pada institusinya. Untuk anggaran yang ada pada SKPD-nya, ia mengaku belum mengetahui pasti total anggaran yang dikucurkan pada BLH. (Baca Juga: Pemerintah Riau Minta Pejabat Berhemat)
"Sampai sekarang saya belum tahu berapa jumlah total anggaran yang dikucurkan pada tahun ini. Coba tanya ke dinas yang lain, karena anggaran kebakaran ini bukan hanya diperuntukkan untuk BLH saja tapi dinas yang lain juga," ujar Yulwiriati, Jumat (8/1/2016).
Yul menjelaskan, peran BLH dalam masalah kebakaran hutan dan lahan hanya memberikan sosialisasi dan imbauan kepada seluruh dunia usaha untuk membangun sekat kanal pada daerah-daerah konsesi yang mereka kelola. "Untuk sekat kanal coba tanya langsung ke Dinas Kehutanan ya," tegasnya. (BACA: Plt Gubernur Khawatir SDM Riau tak Sanggup Hadapi MEA)
Sedangkan ketika dikonfirmasi langsung pada Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau, Fadrizal Labay juga menolak memberitahu. Labay hanya sedikit berkomentar tanpa menjelaskan berapa anggaran kebakaran lalu pergi begitu saja.
"Jangan tanya sekarang, saya lagi sibuk buat laporan ini. Jangan ganggu saya dulu, saya lagi pusing ini," tuturnya.