Terdeteksi Empat Titik Panas di Riau

Kebakaran-Hutan-dan-Lahan.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mendeteksi empat titik panas di Provinsi Riau, Rabu (6/1/2016). Kepala BMKG Pekanbaru Sugarin menyatakan bahwa titik panas Riau tersebar di tiga kabupaten.

 

"Ada empat titik panas yang terpantau di tiga kabupaten yakni Bengkalis, Meranti dan dua titik di Pelalawan," ukata Sugarin seperti dikutip dari Antara.

 

Dia mengatakan secara keseluruhan terdapat tujuh titik panas di Sumatera. Selain empat titik di Riau, tiga titik lainnya tersebar di Sumatera Selatan dengan dua titik dan Sumatera Utara satu titik. Dari seluruh titik panas yang mengindikasikan adanya kebakaran lahan dan hutan berada di bawah ambang kepercayaan 70 persen yang bermaksud bahwa titik panas tidak berarti berupa titik api.

 

Dia mengatakan bahwa keberadaan titik panas patut diwaspadai lantaran Riau diprediksi segera memasuki musim kemarau pada Januari hingga Februari 2015. (Baca Juga: Konflik Agraria di Indonesia Masih Tinggi, Perkebunan Masih Mendominasi)

 

Sebelumnya, Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadliandi Rachman menyatakan tidak bisa menjamin daerahnya bebas dari bencana kebakaran hutan dan lahan yang secara rutin terjadi selama 18 tahun terakhir.


 

Meskipun begitu, dia mengatakan bahwa saat ini pihaknya persiapan untuk pencegahan kebakaran hutan tetap jalan terus. Terlebih lagi Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika sudah memprediksikan bahwa Januari sudah mulai panas di Riau.

 

Salah satu persiapan, lanjut dia, adalah dengan Peraturan Gubernur No 5 tahun 2015 tentang rencana aksi kebakaran hutan dan lahan untuk semua pemangku kepentingan. Baca Juga: Ada 55 Konfik SDA di Riau Selama 2015, Sektor Perkebunan Tertinggi)

 

"Upaya yang dilakukan adalah dengan upaya membuat sekat kanal, pembinaan desa-desa oleh perusahaan melalui dana tanggungjawab sosial, dan pemantapan satuan terkait," urainya.

 

Untuk 2016, kata dia, persiapan anggaran telah ditetapkan jumlahnya senilai Rp132 miliar yang tersebar di beberapa satuan terkait. Diantaranya Dinas Perkebunan, Kehutanan, Kesehatan, Sosial, Badan Penanggulangan Bencana daerah, dan Badan Lingkungan Hidup.

 

"Dan juga bantuan keuangan ke kabupaten/kota khusus untuk persiapan Rp77,3 miliar. Mengenai penegakan hukum tetap berjalan terus, itu domainnya di kepolisian dan kejaksanaan," jelasnya.

 

Pada tahun 2015, kata Rachman, Pemerintah Provinsi Riau hanya menganggarkan Rp49 miliar untuk kebakaran. Namun tidak semuanya juga yang terpakai karena menyangkut waktu yang pendek. 

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline